Perkembangan teknologi digital juga telah mengubah pola hubungan sosial dalam masyarakat. Hubungan relasi paguyuban yang dulunya erat dan saling bergantung, telah berubah menjadi hubungan yang lebih individualis. Di dunia maya, seseorang merasa lebih bebas untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain tanpa dibatasi oleh waktu dan tempat.
Namun, dampak dari perkembangan teknologi digital tidak selalu positif. Kemampuan bersosialisasi seseorang dapat menurun karena lebih banyak waktu dihabiskan di dunia maya daripada di dunia nyata. Selain itu, kemampuan berkomunikasi secara efektif juga dapat menurun karena mudahnya teralihkan perhatian oleh distraksi seperti notifikasi media sosial atau pesan masuk.
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk tetap menjaga etika dan sopan santun dalam berinteraksi baik di dunia maya maupun dunia nyata. Kita perlu mencari ruang bertukar pikiran dan emosi yang sehat dan positif untuk menjaga kesehatan mental dan perilaku kita. Dengan menjaga keseimbangan antara interaksi digital dan interaksi dalam kehidupan nyata, kita dapat mengoptimalkan manfaat teknologi digital tanpa mengabaikan nilai-nilai dan norma-norma yang berlaku.
Tidak Bedakan Kehidupan di Dunia Maya dan Nyata
Perubahan perilaku dan etika masyarakat sebagai akibat dari dunia digital telah teramati melalui berbagai studi yang dilakukan. Perkembangan teknologi digital telah memberikan pengaruh terhadap cara manusia berinteraksi dalam masyarakat. Beberapa karakteristik dunia digital yang berbeda dengan dunia nyata memengaruhi perilaku dan etika masyarakat, (https://infobisnis.id/2021).
Salah satu perubahan yang terjadi adalah lunturnya orientasi nilai dalam masyarakat akibat media digital. Anonimitas dan ketiadaan kehadiran fisik di dunia maya memungkinkan seseorang merasa lebih bebas untuk berbicara dan bertindak tanpa takut dihakimi atau dikritik oleh orang lain, sehingga orientasi nilai cenderung melemah.
Selain itu, media digital juga dapat menghilangkan nalar rasa dan nalar spiritual pada manusia. Dalam dunia maya, anonimitas dan ketiadaan kehadiran fisik memberikan kebebasan bagi seseorang untuk mengekspresikan diri tanpa rasa takut akan penilaian atau kritik dari orang lain, sehingga aspek nalar rasa dan nalar spiritual dapat terabaikan.
Perkembangan dunia digital juga mengubah pola hubungan sosial dalam masyarakat, menggeser hubungan relasi paguyuban menjadi hubungan yang lebih individualis. Di dunia maya, seseorang merasa lebih bebas untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain tanpa terikat oleh waktu dan tempat, yang dapat mempengaruhi pola hubungan menjadi lebih individualistik.
Selain itu, seseorang dapat memiliki perbedaan kepribadian antara kehidupan nyata dan media sosial. Sebagai contoh, seseorang mungkin menjadi lebih aktif dan kritis di dunia maya, namun lebih pendiam di dunia nyata.
Pengaruh media sosial juga memiliki peranan penting dalam membentuk perilaku dan orientasi nilai masyarakat. Konten yang dikonsumsi di media sosial dapat memengaruhi perubahan perilaku masyarakat ke arah yang lebih positif atau sebaliknya.
Dalam era digital sekarang, menjaga etika dan sopan santun dalam berinteraksi di dunia maya maupun dunia nyata menjadi hal yang sangat penting. Kita perlu menyadari perbedaan karakteristik dunia digital dengan dunia nyata dan memahami dampaknya terhadap perilaku dan etika kita sebagai masyarakat.Â