Mohon tunggu...
Heru Subagia
Heru Subagia Mohon Tunggu... Relawan - Aktivis Kegiatan UMKM ,Relawan Sosial dan Politik
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis adalah media ekspresi tampa batas,eksplorasi dan eksploitasi imajiner yang membahagiakan . Menulis harus tetap bertangung jawap secara individu dan di muka umum. . Hobi menulis disela -sela kesibukan menjaga toko ,mengurus bisnis ,berkegiatan di umkm dan politik dan bisnis. Lingkungan hidup juga menjadi topik utana bagi penulis untuk advokasi publik berkaitan isu isu penyelamatan dan pelestarian alam . Mari kita gemar menulis , mendobrok tradisi ,menambah literasi dan menggugat zona nyaman berbagai kehidupan .

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Peluang PAN Cawapres Erich Thohir Terbuka Lebar Jika Cak Imin Keluar dari Koalisi Indonesia Maju

30 Agustus 2023   12:30 Diperbarui: 30 Agustus 2023   12:39 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Wajar saja Cak Imin selalu membuat  manuver politik untuk hengkang dari Gerindra dan saat ini juga belum sepenuhnya mendukung dan bergabung dalam Koalisi Indonesia Maju.

Akrobatik politik Cak Imin yang belum total menunjukkan keseriusan bergabung  Koalisi Indonesia Baru . Indikasi ini akan menjadi ancaman yang serius bagi komitmen awal untuk pendirian Poros Baru Koalisi Indonesia Baru . Hanya saja, jika melihat dari peringan politik , hengkangnya PKB dari Koalisi Indonesia Maju, posisi PAN akan diuntungkan. 

PAN akan lebih mudah mendorong dan mencalonkan Erich Thohir sebagai cawapres. Tinggal berebut dengan Golkar, itupun jika Airlangga Hartarto masih tertarik untuk menjadi cawapres. PAN akan lebih mudah dan murah biaya politiknya jika Cak Imin betul akan keluar dari Koalisi Indonesia Baru. 

Kalau untuk peluang Gibran Rakabuming Raka untuk menjadi pesaing Erich Thohir kiranya masih jauh dan butuh proses politik panjang dan berliku. Tetapi, di lain sisi hengkangnya PKB akan menjadi pukulan telak bagi PAN dan Golkar yang baru saja merapatkan dukungannya pencapresan Prabowo Subianto.

Bagaimana kelanjutan nasib Koalisi Indonesia Baru jika tampa PKB ? Akankah berlanjut atau bubar lagi ditengah jalan atau bekanjut dan PAN yang akan beruntung sepanjang massa?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun