Wajar saja Cak Imin selalu membuat  manuver politik untuk hengkang dari Gerindra dan saat ini juga belum sepenuhnya mendukung dan bergabung dalam Koalisi Indonesia Maju.
Akrobatik politik Cak Imin yang belum total menunjukkan keseriusan bergabung  Koalisi Indonesia Baru . Indikasi ini akan menjadi ancaman yang serius bagi komitmen awal untuk pendirian Poros Baru Koalisi Indonesia Baru . Hanya saja, jika melihat dari peringan politik , hengkangnya PKB dari Koalisi Indonesia Maju, posisi PAN akan diuntungkan.Â
PAN akan lebih mudah mendorong dan mencalonkan Erich Thohir sebagai cawapres. Tinggal berebut dengan Golkar, itupun jika Airlangga Hartarto masih tertarik untuk menjadi cawapres. PAN akan lebih mudah dan murah biaya politiknya jika Cak Imin betul akan keluar dari Koalisi Indonesia Baru.Â
Kalau untuk peluang Gibran Rakabuming Raka untuk menjadi pesaing Erich Thohir kiranya masih jauh dan butuh proses politik panjang dan berliku. Tetapi, di lain sisi hengkangnya PKB akan menjadi pukulan telak bagi PAN dan Golkar yang baru saja merapatkan dukungannya pencapresan Prabowo Subianto.
Bagaimana kelanjutan nasib Koalisi Indonesia Baru jika tampa PKB ? Akankah berlanjut atau bubar lagi ditengah jalan atau bekanjut dan PAN yang akan beruntung sepanjang massa?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H