Mohon tunggu...
Heru Subagia
Heru Subagia Mohon Tunggu... Relawan - Aktivis Kegiatan UMKM ,Relawan Sosial dan Politik
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis adalah media ekspresi tampa batas,eksplorasi dan eksploitasi imajiner yang membahagiakan . Menulis harus tetap bertangung jawap secara individu dan di muka umum. . Hobi menulis disela -sela kesibukan menjaga toko ,mengurus bisnis ,berkegiatan di umkm dan politik dan bisnis. Lingkungan hidup juga menjadi topik utana bagi penulis untuk advokasi publik berkaitan isu isu penyelamatan dan pelestarian alam . Mari kita gemar menulis , mendobrok tradisi ,menambah literasi dan menggugat zona nyaman berbagai kehidupan .

Selanjutnya

Tutup

Analisis Artikel Utama

Gertak Sambal Sandiaga Uno Paska Wacana Duet Ganjar-Anies

25 Agustus 2023   13:03 Diperbarui: 26 Agustus 2023   18:24 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perhitungan matematis dan berdasarkan ketenteraman UU Pemilu, Partai Demokrat, PKS dan PPP memenuhi syarat dalam hal kepemilikan kursi DPR untuk mendaftarkan capres-cawapres ke KPU jika mereka berkoalisi di Pilpres 2024.

Untuk mengajukan Paslon Capres dan Cawapresnya, berdasarkan UU No. 7 tahun 2017 tentang Pemilu, syarat bagi partai politik untuk mendaftarkan capres-cawapres adalah 20 persen kursi DPR atau 115 kursi hasil pemilu sebelumnya. Apabila kepemilikan kursi DPR Demokrat, PKS dan PPP digabung, jumlahnya sudah melebihi syarat tersebut.

Perhitungan riil Koalisi Baru tersebut Partai Demokrat memiliki 54 kursi, PKS 50, sementara PPP 19. Jika ditotal menjadi 123 kursi DPR.

Dengan munculnya Skenario Koalisi Baru yang terdiri dari PPP, PKS dan Demokrat akan menambah peta persaingan dan juga tejadi pergeseran kekuatan politik yang cukup rumit dan liar. Dugaan jika koalisi ini benar terbentuk, muncul opsi terjadi 3 pasangan capres dan cawapres.

Kemungkinan besar ada idola baru yang baik kelas yakni Sandiaga Uno atau Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang selama ini menjadi calon wakil presiden dan dengan koalisi baru terbentuk dua tokoh ini kemungkinan akan naik kelas menjadi calon presiden.

Adakah peluang menang dari pasangan AHY-Sandiaga Uno ? Jangan sampai justru pasangan ini terbentuk hanya sebagai bagian alat membalas sakit hati karena baik AHY dan Sanduga Uno dibuang atau dilepas dari koalisi awal baik Sandiaga Uno di PDIP atau AHY di KPP.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun