Angka survei menunjukkan elektabilitas PAN memperoleh angka 4,3 persen. Catatan penting jika  survei nasional Indikator Politik yang digelar 15-21 Juli 2023. Sementara PAN baru mengumumkan sekaligus  mendeklarasikan dukungannya kepada Prabowo di Gedung Proklamasi Menteng, Jakarta, Minggu (13/8/2023). Artinya peroleh elektabilitas PAN saat ini tidak ada hubungan sama sekali dengan pencapresan Prabowo Subianto.
Dapat dikatakan jika pernyataan Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional, Zulkifli Hasan perlu dikaji dan dipelajari dengan bijak. Perlu dikaji ulang statement yang  menyatakan tingkat elektabilitas bakal Calon Presiden Prabowo Subianto semakin naik setelah partainya masuk Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya.
Dikutip dari berbagai sumber, telah terjadi kesepakatan politik empat partai politik yang tergabung dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) tengah membahas sosok bakal calon wakil presiden (cawapres) yang bakal mendampingi Prabowo Subianto dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Pembahasan mengenai cawapres itu dilakukan setelah Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) memastikan dukungannya terhadap Ketua Umum Partai Gerindra tersebut.
Sekretaris Jenderal PAN, Eddy Soeparno menegaskan, penentuan cawapres Prabowo akan dilakukan secara musyawarah mufakat bersama para ketua umum partai politik koalisi.
Publik kaget  dikejutkan oleh akrobatik politik elite politik PAN yang tiba -tiba mendukung Prabowo Subianto secarik Capres 2024. Partai Reformis besutan Amien Rais Partai Amanat Nasional (PAN)  resmi mendeklarasikan Ketua Umum (Ketum) Gerindra Prabowo Subianto sebagai capres 2024.
Deklarasi dukungan ini pun disampaikan oleh Ketum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas. Menjadi catatan politik yang pedas jika nama Prabowo Subianto tidak ada dalam keputusan Rakernas 2022 dan dalam Rakornas PAN di Semarang awal tahun 2023 justru nama Pasangan Ganjar -Erich yang menguat dan menjadi indikasi PAN akan mendukung total pencapresan Ganjar Pranowo.
Nasi sudah menjadi bubur, Partai Amanat Nasional (PAN) telah memutuskan mengusung Prabowo Subianto sebagai bacapres di Pilpres 2024. Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) menyebut Prabowo merupakan jalan tengah.
Politik jalan tengah menjadi keputusan akhir, hal itu disampaikan oleh Zulhas saat sambutan di konsolidasi PAN di Medan. Awalnya dia mengatakan jika PAN telah 2 kali kalah di pemilihan presiden, sehingga mereka ingin menang di Pilpres 2024.
Dasar bagi penentuan pilihan PAN menurut Zulkifli Hasan untuk mewujudkan itu, PAN mempertimbangkan hasil survei hingga pengamat sebelum memutuskan pilihan. Berdasarkan hal tersebut, mereka akhirnya memutuskan mendukung Prabowo Subianto.
"Berdasarkan survei, berdasarkan wawancara, berdasarkan diskusi kepada para pengamat sama cerdikia, sekarang ini Pak Prabowo yang terus rata-rata 10 persen," kata Zulhas, Jumat (18/8/2023).
Dasar pilihan PAN karena sosok Prabowo juga disebut sebagai jalan tengah. Zulhas menyebutkan jika bacapres saat ini ada satu kanan dan satu kiri.
"Juga sebagai jalan tengah, satu kanan satu kiri, ini jalan tengah. Oleh karena itu kita sudah memutuskan kita mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden".