Kehadiran relawan dipicu oleh respon terhadap situasi dan kondisi kebatinan masyarakat dan juga lingkungan politik dan pemerintahan yang sedang dijalankan dan akan dibentuk. Disinilah tejadi interaksi kesadaran batin yang sangat dalam diantara banyak individu dan pada akhirnya mereka tergugah dan selamat untuk menaruh simpati dan dukungannya pada subjek dan juga obyek yang mempunyai chemistry dan juga frekuensi sama.
Benar dikatakan juga kehadiran dan agresivitas pergerakan relawan sama seperti halnya partai politik bekerja. Mereka mempunyai platform ideologi dan juga agenda kerja serta struktur organisasi yang jelas dan bertingkat.
Perbedaan Relawan dan Parpol terletak pada wewenang politik formal yang menempel dimana secara agregat dan legal formal, parpol menjadi entitas politik yang menjadi alat atau badan resmi politik yang terakomodir dan diakui oleh negara.
Sedangkan relawan adalah organ atau badan multi tafsir dan salah satu tujuannya adalah pergerakan politik untuk mendukung sebuah ideologi atau pun subjek perorangan atau individu berdasarkan kesukaan atau kesamaan platform ideologi dan juga perjuangan.
Bagaimana kondisi dan eksistensi perjuangan Relawan dalam konteks politik nasional Indonesia?
Jika dicermati kehadiran relawan di Indonesia keterlibatannya di bidang politik bisa ditarik sejarah belakang disaat pencapresan Jokowi Widodo melawan Prabowo Subianto menjadi presiden periode 2015-2019 dan berlanjut lagi di Pilpres 2019-2024.
Didasari oleh dua kejadian pilpres tersebut, debut relawan menjadi viral dan juga sangat monumental. Kiprah dua kekuatan poros Relawan menjadi pemicu terjadinya pergelaran pilpres menjadi heboh dan menegangkan. Kehadiran kedua Poros Relawan pada akhirnya merambah langsung dalam tataran politik praktis.
Kehadiran relawan yang menunjukkan kubu dan identitas berbeda semakin memanaskan titik sentuh persinggungan dan perselisihan utama. Dua pilpres 2015 dan 2019 diwarnai dua kutub relawan yang saling berlomba dan bersaing membagikan kontestasi pilpres. Â Terbentuklah kekuatan struktur organisasi Relawan Prabowo dan Relawan Jokowi. Diistilahkan dalam kubu dukungan Cebong dan Kampret.
Menjadi unik ketika partisipasi dan dukungan relawan presiden lebih maksimal dan lebih masif serta menunjukkan sebuah pertunjukan teatrikal yang justru sangat menarik dan dengan suguhan adegan heroik.
 Peran politik sesungguhnya dilakukan oleh relawan bukan oleh partai yang harusnya secara resmi menjadi domain utama sebagai wadah agregasi dan artikulasi kepentingan politik masyarakat. Justru panggung politik relawan semakin heboh dan menjadi icons serta supremasi tercapai kesuksesan tujuan pemilu
Tugas partai politik digeser oleh relawan. Jujur, jika relawan mempunyai kejelasan dan kualitas ideologis nyata, bukan budak politik dan juga bukan pelayanan partai. Berdiri otonom dan berani melakukan terobosan baru dan juga inovasi kreatif untuk membagikan tokoh atau ideologi yang diusungnya.
Menjadi fenomena baru jika setiap kali pilpres akan diikuti oleh kelahiran ribuan gerakan  swadaya masyarakat dalam bentuk relawan presiden. Mereka bahkan mendahulukan kepentingan pencapresan dan mendorong figur untuk menjadi representasi nilai dan juga kesesuaian platform ideologisnya.