Mohon tunggu...
Heru Subagia
Heru Subagia Mohon Tunggu... Relawan - Aktivis Kegiatan UMKM ,Relawan Sosial dan Politik
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis adalah media ekspresi tampa batas,eksplorasi dan eksploitasi imajiner yang membahagiakan . Menulis harus tetap bertangung jawap secara individu dan di muka umum. . Hobi menulis disela -sela kesibukan menjaga toko ,mengurus bisnis ,berkegiatan di umkm dan politik dan bisnis. Lingkungan hidup juga menjadi topik utana bagi penulis untuk advokasi publik berkaitan isu isu penyelamatan dan pelestarian alam . Mari kita gemar menulis , mendobrok tradisi ,menambah literasi dan menggugat zona nyaman berbagai kehidupan .

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Sejatinya Relawan adalah Organ Produktif

9 Agustus 2023   14:03 Diperbarui: 10 Agustus 2023   15:57 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kehadiran relawan dipicu oleh respon terhadap situasi dan kondisi kebatinan masyarakat dan juga lingkungan politik dan pemerintahan yang sedang dijalankan dan akan dibentuk. Disinilah tejadi interaksi kesadaran batin yang sangat dalam diantara banyak individu dan pada akhirnya mereka tergugah dan selamat untuk menaruh simpati dan dukungannya pada subjek dan juga obyek yang mempunyai chemistry dan juga frekuensi sama.

Benar dikatakan juga kehadiran dan agresivitas pergerakan relawan sama seperti halnya partai politik bekerja. Mereka mempunyai platform ideologi dan juga agenda kerja serta struktur organisasi yang jelas dan bertingkat.

Perbedaan Relawan dan Parpol terletak pada wewenang politik formal yang menempel dimana secara agregat dan legal formal, parpol menjadi entitas politik yang menjadi alat atau badan resmi politik yang terakomodir dan diakui oleh negara.
Sedangkan relawan adalah organ atau badan multi tafsir dan salah satu tujuannya adalah pergerakan politik untuk mendukung sebuah ideologi atau pun subjek perorangan atau individu berdasarkan kesukaan atau kesamaan platform ideologi dan juga perjuangan.

Bagaimana kondisi dan eksistensi perjuangan Relawan dalam konteks politik nasional Indonesia?

Jika dicermati kehadiran relawan di Indonesia keterlibatannya di bidang politik bisa ditarik sejarah belakang disaat pencapresan Jokowi Widodo melawan Prabowo Subianto menjadi presiden periode 2015-2019 dan berlanjut lagi di Pilpres 2019-2024.

Didasari oleh dua kejadian pilpres tersebut, debut relawan menjadi viral dan juga sangat monumental. Kiprah dua kekuatan poros Relawan menjadi pemicu terjadinya pergelaran pilpres menjadi heboh dan menegangkan. Kehadiran kedua Poros Relawan pada akhirnya merambah langsung dalam tataran politik praktis.

Kehadiran relawan yang menunjukkan kubu dan identitas berbeda semakin memanaskan titik sentuh persinggungan dan perselisihan utama. Dua pilpres 2015 dan 2019 diwarnai dua kutub relawan yang saling berlomba dan bersaing membagikan kontestasi pilpres.  Terbentuklah kekuatan struktur organisasi Relawan Prabowo dan Relawan Jokowi. Diistilahkan dalam kubu dukungan Cebong dan Kampret.

Menjadi unik ketika partisipasi dan dukungan relawan presiden lebih maksimal dan lebih masif serta menunjukkan sebuah pertunjukan teatrikal yang justru sangat menarik dan dengan suguhan adegan heroik.

 Peran politik sesungguhnya dilakukan oleh relawan bukan oleh partai yang harusnya secara resmi menjadi domain utama sebagai wadah agregasi dan artikulasi kepentingan politik masyarakat. Justru panggung politik relawan semakin heboh dan menjadi icons serta supremasi tercapai kesuksesan tujuan pemilu

Tugas partai politik digeser oleh relawan. Jujur, jika relawan mempunyai kejelasan dan kualitas ideologis nyata, bukan budak politik dan juga bukan pelayanan partai. Berdiri otonom dan berani melakukan terobosan baru dan juga inovasi kreatif untuk membagikan tokoh atau ideologi yang diusungnya.

Menjadi fenomena baru jika setiap kali pilpres akan diikuti oleh kelahiran ribuan gerakan  swadaya masyarakat dalam bentuk relawan presiden. Mereka bahkan mendahulukan kepentingan pencapresan dan mendorong figur untuk menjadi representasi nilai dan juga kesesuaian platform ideologisnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun