Mohon tunggu...
Heru Subagia
Heru Subagia Mohon Tunggu... Relawan - Aktivis Kegiatan UMKM ,Relawan Sosial dan Politik
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis adalah media ekspresi tampa batas,eksplorasi dan eksploitasi imajiner yang membahagiakan . Menulis harus tetap bertangung jawap secara individu dan di muka umum. . Hobi menulis disela -sela kesibukan menjaga toko ,mengurus bisnis ,berkegiatan di umkm dan politik dan bisnis. Lingkungan hidup juga menjadi topik utana bagi penulis untuk advokasi publik berkaitan isu isu penyelamatan dan pelestarian alam . Mari kita gemar menulis , mendobrok tradisi ,menambah literasi dan menggugat zona nyaman berbagai kehidupan .

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Perjodohan Politik AHY dan Puan sebagai Tanda Politik Setengah Hati PDIP ke Ganjar Pranowo

18 Juni 2023   22:45 Diperbarui: 18 Juni 2023   23:17 322
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akibat friksi dan ketegangan pribadi antara Megawati dan SBY menyebabkan hubungan politik kandas dan beku selama 20 tahun. Waktu sangat panjang untuk sebuah perjalanan suatu partai. Pengaruh memburuknya hubungan elite tersebut sangat berdampak pada konstituen akar rumput. Minimal Puan dan AHY sudah membuka kode persahabatan yang menyambungkan tangan Bapak dan Ibunya.

Awal politik rekonsiliasi yang digagas Puan dan AHY membawa peta jalan baru bagi politik nasional mendatang. Kedua politisi muda ini akan menjadi  arah politik yang semakin matang dan lebih mendahulukan berjualan ide serta gagasan dari sekedar politik identitas. Kedua partai membuktikan pernah merasakan menjadi partai penguasa dan juga partai yang berada di luar kekuasaan.

Puan dan AHY akan menjadi mediasi untuk menyamakan frekuensi tentang bagaimana idealnya berpolitik dalam kondisi ideal dan paten.

Lantas siapa yang akan banyak merugi adanya awal normalisasi hubungan politik antara Demokrat dan PDIP?

Adakah perubahan peta pencapresan 2024, bagaimana nasib Ganjar Pranowo atau Anies Baswedan? Masihkah konsisten PDIP pertahankan Ganjar Pranowo sebagai cawapres dan apakah Demokrat akan segera tinggalkan Koalisi Perubahan ? Bagaimana nasib Pencapresan Anies Baswedan jika Demokrat hengkang dari Koalisi Perubahan?

Yang pasti banyak opini yang melahirkan pemikiran apakah perjodohan politik Puan dan AHY mengganggu proses pencapresan Ganjar Pranowo oleh PDIP dan hal tersebut semakin memperlihatkan dugaan jika PDIP menjalankan politik setengah hati bagi Ganjar Pranowo.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun