Akibat friksi dan ketegangan pribadi antara Megawati dan SBY menyebabkan hubungan politik kandas dan beku selama 20 tahun. Waktu sangat panjang untuk sebuah perjalanan suatu partai. Pengaruh memburuknya hubungan elite tersebut sangat berdampak pada konstituen akar rumput. Minimal Puan dan AHY sudah membuka kode persahabatan yang menyambungkan tangan Bapak dan Ibunya.
Awal politik rekonsiliasi yang digagas Puan dan AHY membawa peta jalan baru bagi politik nasional mendatang. Kedua politisi muda ini akan menjadi  arah politik yang semakin matang dan lebih mendahulukan berjualan ide serta gagasan dari sekedar politik identitas. Kedua partai membuktikan pernah merasakan menjadi partai penguasa dan juga partai yang berada di luar kekuasaan.
Puan dan AHY akan menjadi mediasi untuk menyamakan frekuensi tentang bagaimana idealnya berpolitik dalam kondisi ideal dan paten.
Lantas siapa yang akan banyak merugi adanya awal normalisasi hubungan politik antara Demokrat dan PDIP?
Adakah perubahan peta pencapresan 2024, bagaimana nasib Ganjar Pranowo atau Anies Baswedan? Masihkah konsisten PDIP pertahankan Ganjar Pranowo sebagai cawapres dan apakah Demokrat akan segera tinggalkan Koalisi Perubahan ? Bagaimana nasib Pencapresan Anies Baswedan jika Demokrat hengkang dari Koalisi Perubahan?
Yang pasti banyak opini yang melahirkan pemikiran apakah perjodohan politik Puan dan AHY mengganggu proses pencapresan Ganjar Pranowo oleh PDIP dan hal tersebut semakin memperlihatkan dugaan jika PDIP menjalankan politik setengah hati bagi Ganjar Pranowo.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H