Mohon tunggu...
Heru Subagia
Heru Subagia Mohon Tunggu... Relawan - Aktivis Kegiatan UMKM ,Relawan Sosial dan Politik
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis adalah media ekspresi tampa batas,eksplorasi dan eksploitasi imajiner yang membahagiakan . Menulis harus tetap bertangung jawap secara individu dan di muka umum. . Hobi menulis disela -sela kesibukan menjaga toko ,mengurus bisnis ,berkegiatan di umkm dan politik dan bisnis. Lingkungan hidup juga menjadi topik utana bagi penulis untuk advokasi publik berkaitan isu isu penyelamatan dan pelestarian alam . Mari kita gemar menulis , mendobrok tradisi ,menambah literasi dan menggugat zona nyaman berbagai kehidupan .

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

PPP dan PAN Berpacu Dalam Perebutan Cawapres Ganjar Pranowo

25 April 2023   01:49 Diperbarui: 25 April 2023   06:23 396
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 PAN akan mundur secara politik kekinian dan proyek politik masa depan. Kesempatan PAN memberikan kesempatan cawapres ke Erick Thohir akan lepas dan digusur oleh PPP dengan Sandiaga Uno sebagai portofolio politiknya.

Hanya dalam waktu 1-2  hari kedepan PAN bisa buntung atau masih mempunyai peluang menempatkan Erich Thohir sebagai cawapresnya. Informasi terkini di di ring Ganjar Pranowo, dalam hitungan jam ke depan akan diputuskan dukungan pencapresan Ganjar Pranowo oleh partai lain.

Kehutanan politik akan terjadi segera.
Surprise  politik akan merugikan atau menahan posisi tawar. Seharusnya PAN juga meninggalkan Golkar dan PPP, mengambil inisiatif sendiri untuk pencapaian tugasnya untuk memastikan Erick Thohir mendapatkan kesempatan sebagai cawapres Ganjar Pranowo. PPP menjadi musuh dan sekaligus pihak pertama yang sudah murtad dari KIB dan ide Koalisi Besar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun