Mohon tunggu...
Heru Subagia
Heru Subagia Mohon Tunggu... Relawan - Aktivis Kegiatan UMKM ,Relawan Sosial dan Politik
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis adalah media ekspresi tampa batas,eksplorasi dan eksploitasi imajiner yang membahagiakan . Menulis harus tetap bertangung jawap secara individu dan di muka umum. . Hobi menulis disela -sela kesibukan menjaga toko ,mengurus bisnis ,berkegiatan di umkm dan politik dan bisnis. Lingkungan hidup juga menjadi topik utana bagi penulis untuk advokasi publik berkaitan isu isu penyelamatan dan pelestarian alam . Mari kita gemar menulis , mendobrok tradisi ,menambah literasi dan menggugat zona nyaman berbagai kehidupan .

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

PPP dan PAN Berpacu Dalam Perebutan Cawapres Ganjar Pranowo

25 April 2023   01:49 Diperbarui: 25 April 2023   06:23 396
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Masih ingatkah dulu program musik  TVRI terfavorit adalah "Berpacu Dalam Melodi".  Rupanya situasi tesebut saat ini sangat cocok menggambarkan terjadinya persaingan politik antara PAN yang membidik Erich Thohir dan PPP yang berpotensi  mengajukan nama. Cawapresnya adah Sandiaga Uno. Dua partai berbasis relegius tersebut sedang berpacu usung cawapres 2024. 

 PAN atau PPP berebut duluan dukung Ganjar Pranowo?  Membidik jabatan sebagai Calon Wakil Presiden 2024 ? Siapa yang akan lebih dahulu berdusta dan menjadi pengkhianat KIB ?


Benar juga pepatah yang ungkapkan tidak ada teman abadi dalam jalinan politik. Dalam politik justru surplus kepentingan yang menjadi dewa keberpihakan  akhir untuk berlabuh. Itu pun juga berlaku tentatif sewaktu -waktu bakal pecah kongsi lagi demi mengejar kepentingan yang lebih penting lagi.

Konstelasi dan kontestasi politik nasional menjelang Pemilu 2024 semakin rumit dan djilmet. Panas dan aroma kompetisi tidak sehat kian mencuat. Skenario politik bisa terjadi baik dengan cara halus ( mengundurkan diri ) atau pemecatan langsung. Belum juga terjadinya arus deras pembunuhan karakter dan juga kudeta jabatan kian marak.

Manuver Sandiaga Uno pamitan dari Gerindra hari ini ( Senin, 23 April 2023). Dikutip berita di media online Tempo.co.id , jika  Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno resmi hengkang dari Partai Gerindra pada Ahad, 23 April 2023.

Diberitakan jika Sebelumnya, Sandiaga Uno menyambangi kediaman Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan. Di tengah kabar perpindahannya dari Gerindra, Sandi berbincang secara tertutup dengan Dasco untuk menyampaikan sejumlah pemikirannya sekaligus pamit dari Gerindra
.
 Menjadi pelajaran dan juga kesiagaan penuh bagi individu sebagai elite politik, partai atau koalisi partai. Maknanya sangat dalam, diartikan sebagai perceraian politik dan juga pinangan politik baru.

Sandiaga Uno sudah menjadi kader dan  bergabung dengan Gerindra dan berkegiatan lebih intensif saat dalam satu paket Pencapresan Prabowo Subianto -Sandiaga Uno dalam Pilpres 2019-2024.
Jejak berlabuh di politik dimulai saat  dirinya bergabung sebagai kader Partai Gerindra.

 Awal mula Sandiaga Uno bergabung dengan Gerindra saat diajak Prabowo sebagai juru bicara, hingga kemudian bergabung dengan Gerindra di tahun 2015. Sandiaga Uno mulai menekuni jejak politik praktis Sandiaga Uno dan  berkecimpung di dunia politik saat ia dilantik sebagai Wakil Gubenur DKI periode 2017-2022.

Belum selesai menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI, pada pemilihan presiden 2019, ia mundur dari jabatan Wagub DKI dan maju sebagai Cawapres mendampingi Capres Prabowo Subianto. Namun pasangan ini kalah.

Peta politik berubah ketika Gerindra akhirnya berlabuh ke Koalisi Partai  Pendukung Pemerintah. Gerindra menerima dua jabatan menerima dari Presiden RI Joko Widodo. Salah satu menteri tersebut disandingkan ke  Salahuddin Uno atau lebih dikenal dengan nama Sandiaga Uno. dilantik oleh Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif atau Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada 23 Desember 2020.

Isu terkini jika Sandiaga Uno masih berambisi untuk menjadi Wakil Presiden. Dan bidikan partai sebagai sandarannya diisukan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Hal ini nampaknya sudah menjadi ulasan umum jika terdapat komunikasi intensif dan hubungan mesra antara Sandiaga Uno dan Elite Partai PPP.

Faktor pemicu hengkang Sandiaga Uno dari Gerindra berhubungan sudah tidak ada kenyamanan dan Ketidakcocokan sikap dan pandangan politik. Kemungkinan Sandiaga Uno didepak mendapatkan peluang sebagai cawapres dari Gerindra.

Isu politik saat ini jika Sandiaga Uno akan didorong menjadi salah satu cawapres dari PPP. Hak ini diamini atau diberikan petunjuk oleh Elite PDIP.  Menurut Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyatakan, bandul politik akan bergerak setelah sang ketua umumnya, Megawati Soekarnoputri mengumumkan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres).

"Bandul politik bergerak, maka berbagai kontak dengan partai politik lain itu juga dilakukan," kata Hasto di Kantor DPP PDIP Jakarta, Senin (24/4/2023).
Dikutip dari sumber berita liputan6.com, dikatakan  Hasto tidak bersedia membocorkan partai yang akan segera bergabung.

Saat disinggung partai apa saja yang melakukan jalinan politik dengan PDIP, Hasto mengaku belum bisa membocorkannya kepada publik. Namun, dia memastikan dalam beberapa pekan selanjutnya akan ada partai yang menyatakan diri mendukung Ganjar Pranowo.

Sudah ditebak jika partai politik yang dimaksud adalah PPP. Akhirnya Sandiaga Uno akan dipasangkan dengan Ganjar Pranowo.

Santernya Sandiaga Uno akan mendampingi Ganjar Pranowo ternyata sudah diberikan kode keras oleh Jokowi sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut sejumlah nama tokoh politik yang berpotensi mendampingi bakal calon presiden yang diusung PDIP Ganjar Pranowo.

"Kok tanya saya, banyak (yang cocok). Ada Pak Erick, Pak Sandiaga Uno, Pak Mahfud, Pak Ridwan Kamil, Cak Imin, dan Pak Airlangga," katanya usai menjalankan shalat Idul Fitri 1444 Hijriah di Masjid Sheikh Zayed Solo, Jawa Tengah, Sabtu.
Dengan isu santer PPP akan segera deklarasikan Ganjar Pranowo sebagai presiden dan menjadi bagian Koalisi pendukung PDIP akan melukai dan merusak ekosistem politik yang terjalin selama ini.  

PPP masih menjadi bagian Koalisi Indonesia Bersatu ( KIB ) dan terakhir masih ikut aktif dalam pertemuan 5 Parpol Pendukung Pemerintah di Kantor DPP PAN Jakarta (02/04/2023).

PPP akan mendadak menjadi pengkhianat partai di KIB dan juga ide inisiasi Partai Besar. PPP mengambil langkah sendiri untuk wewujudkan ambisi partai dan mewujudkan Sandiaga Uno sebagai capres. Lagian, PPP berpikir pencapresan Ganjar Pranowo juga bagian dari irisan keputusan politik Jokowi dan Megawati. Artinya dengan bergabung dengan PPP secara langsung Jokowi merespon positif dan akan mendukung diam -diam.

 Diprediksi manuver PPP ini sangat menguntungkan elektabilitas dan elektoral partai, mendompleng PDIP dan nama Sandiaga Uno. PPP juga mengincar Sandiaga Uno untuk menjadi Ketua Umum Partai PPP di periode berikutnya. Jika benar, rencana besar ini akan berdampak dahsyat bagi PPP untuk wujudkan partai politik yang akan naik kelas .

Ancaman manuver PPP akan berdampak serius bagi PAN. Partai berlambang matahari bersinar ini jauh-jauh hari mengincar Ganjar Pranowo. Bahkan PAN sudah memastikan nama Ganjar Pranowo sebagai 9 nama capres yang diusung PAN.  
Jika PPP benar akan mengajukan Sandiaga Uno sebagai cawapres Ganjar Pranowo artinya PAN akan kehilangan momentum politik.

 PAN akan mundur secara politik kekinian dan proyek politik masa depan. Kesempatan PAN memberikan kesempatan cawapres ke Erick Thohir akan lepas dan digusur oleh PPP dengan Sandiaga Uno sebagai portofolio politiknya.

Hanya dalam waktu 1-2  hari kedepan PAN bisa buntung atau masih mempunyai peluang menempatkan Erich Thohir sebagai cawapresnya. Informasi terkini di di ring Ganjar Pranowo, dalam hitungan jam ke depan akan diputuskan dukungan pencapresan Ganjar Pranowo oleh partai lain.

Kehutanan politik akan terjadi segera.
Surprise  politik akan merugikan atau menahan posisi tawar. Seharusnya PAN juga meninggalkan Golkar dan PPP, mengambil inisiatif sendiri untuk pencapaian tugasnya untuk memastikan Erick Thohir mendapatkan kesempatan sebagai cawapres Ganjar Pranowo. PPP menjadi musuh dan sekaligus pihak pertama yang sudah murtad dari KIB dan ide Koalisi Besar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun