Mohon tunggu...
Heru Subagia
Heru Subagia Mohon Tunggu... Relawan - Aktivis Kegiatan UMKM ,Relawan Sosial dan Politik
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis adalah media ekspresi tampa batas,eksplorasi dan eksploitasi imajiner yang membahagiakan . Menulis harus tetap bertangung jawap secara individu dan di muka umum. . Hobi menulis disela -sela kesibukan menjaga toko ,mengurus bisnis ,berkegiatan di umkm dan politik dan bisnis. Lingkungan hidup juga menjadi topik utana bagi penulis untuk advokasi publik berkaitan isu isu penyelamatan dan pelestarian alam . Mari kita gemar menulis , mendobrok tradisi ,menambah literasi dan menggugat zona nyaman berbagai kehidupan .

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Pilihan Politik Paling Realistis: Prabowo Dampingi Ganjar

22 April 2023   14:52 Diperbarui: 22 April 2023   16:07 643
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Megawati ketika menghadapi pasangan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)-Boediono pada Pilpres 2009. Disebutkan sebagai imbalannya, Megawati harus mendukung pencalonan Prabowo pada Pilpres 2014.

Namun  dalam dua kali pemilu presiden 2014 dan 2019 ternyata PDIP dan Gerindra dalam petak koalisi dukungan Capres dan cawapresnya yang berbeda. Tahun politik 2024 sebagai hajat politik bersama untuk melanjutkan kontrak politik Batu Tulis yang selalu mereka tidak patuhi.

Dikutip dari harian Republika (21/04/2023),  Ketika nama Istana Batu Tulis mengemuka, ingatan publik kembali kepada Pemilu 2009. Kala itu, Megawati bersama Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto membuat Perjanjian Batu Tulis. Perjanjian itu dibuat pasangan Megawati-Prabowo yang akan maju pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2009, terkait dukungan pada Pemilu 2014.

Prabowo Susul Ke Solo
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memutuskan untuk  berkunjung ke Solo menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi), Sabtu (22/4/2023). Hal itu diutarakan Prabowo usai melangsungkan Sholat Idul Fitri di Masjid Agung Al Azhar, Jakarta Selatan, Sabtu (22/4/2023).

Tujuan utama melakukan pertemuan dengan Jokowi sudah dipastikan berkaitan urusan politik pencapresan. Prabowo yang cukup ngotot dan pihak yang sedang oleng berkaitan Pencapresan Ganjar Pranowo oleh Megawati.

Prabowo cepat dan tanggap jika posisi Capres yang kosong dianggapnya hak dan peluangnya ada di kubu Gerindra. Sebelumnya Jokowi banyak melakukan pujian dan rayuan maut untuk Prabowo sebagai pertanda dirinya akan dapat restu dari Jokowi. Ternyata gagal dan Prabowo betul -betul menjadi tamparan keras untuk Menhan tersebut. Seolah -olah di-PHP atau kena Prank.

Tidak malu -malu lagi  Prabowo mengatakan pertemuannya dengan Jokowi sebagai  lebaran- politik. Prabowo sekalian berjabatan  tangan saling bermaafan dan berkegiatan melakukan lobi- lobi politik. Kiranya Prabowo akan meminta Jokowi untuk meyakinkan PDIP bahwa jatah wakil presiden adalah milik Gerindra.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun