Mohon tunggu...
Heru Subagia
Heru Subagia Mohon Tunggu... Relawan - Aktivis Kegiatan UMKM ,Relawan Sosial dan Politik
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis adalah media ekspresi tampa batas,eksplorasi dan eksploitasi imajiner yang membahagiakan . Menulis harus tetap bertangung jawap secara individu dan di muka umum. . Hobi menulis disela -sela kesibukan menjaga toko ,mengurus bisnis ,berkegiatan di umkm dan politik dan bisnis. Lingkungan hidup juga menjadi topik utana bagi penulis untuk advokasi publik berkaitan isu isu penyelamatan dan pelestarian alam . Mari kita gemar menulis , mendobrok tradisi ,menambah literasi dan menggugat zona nyaman berbagai kehidupan .

Selanjutnya

Tutup

Politik

Anies Baswedan Dibidik dan Anas Urbaningrum Sentil SBY

13 April 2023   04:37 Diperbarui: 13 April 2023   04:37 494
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Barter Kepentingan Politik

Wajar sekali jika ada isu yang mengatakan Anas Urbaningrum keluar penjara dan melakukan pembalasan dendam politik ke SBY.  Anas kemungkinan mendapatkan jaminan dan pengkondisian politik tertentu. Lolosnya PKN sebagai peserta pemilu 2024 bisa jadi bagian portofolio dan deal -deal politik kelas tinggi.

Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) yang didirikan oleh para loyalis Anas Urbaningrum, akan mendaftar sebagai calon peserta Pemilu 2024  per hari Selasa, 2 Agustus 2022.

Pemerintah menjadikan Anas Urbaningrum sebagai proxy mengembosi Partai Demokrat yang selama ini masih konsisten memposisikan sebagai partai oposisi. Cukup keras mengkritik pemerintah.

Partai Demokrat sendiri sebagai partai Koalisi Perubahan yang mendukung Anies Baswedan sebagai  capres 2024. Ada kemungkinan Anas keluar berhubungan dengan penggagalan Demokrat mengusung Anies Baswedan dengan mengobok-obok internal partai.

Anies Baswedan masuk penjara karena kriminalisasi melalui kasus Formula E yang diduga merugikan anggaran negara sebesar Rp 1,9 Triliun.

Gelaran Formula E dilaporkan mengalami kerugian hingga mencapai US$140 juta atau setara Rp1,9 triliun dalam empat tahun. Forbes melansir nilai jual Formula E kini naik hingga mencapai US$870 juta (Rp12 triliun). Ditemukan jika dalam  empat tahun tahun terakhir ini gelaran ajang Formula E mencapai kerugian hingga US$140 juta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun