Mohon tunggu...
Heru Subagia
Heru Subagia Mohon Tunggu... Relawan - Aktivis Kegiatan UMKM ,Relawan Sosial dan Politik
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis adalah media ekspresi tampa batas,eksplorasi dan eksploitasi imajiner yang membahagiakan . Menulis harus tetap bertangung jawap secara individu dan di muka umum. . Hobi menulis disela -sela kesibukan menjaga toko ,mengurus bisnis ,berkegiatan di umkm dan politik dan bisnis. Lingkungan hidup juga menjadi topik utana bagi penulis untuk advokasi publik berkaitan isu isu penyelamatan dan pelestarian alam . Mari kita gemar menulis , mendobrok tradisi ,menambah literasi dan menggugat zona nyaman berbagai kehidupan .

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ngeri, SBY Diancam Anas Urbaningrum?

12 April 2023   08:49 Diperbarui: 12 April 2023   09:01 308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Catatan berita akhir -akhir ini memuat isu berita habisnya massa penjara Mantan Ketua Umum HMI Anas Urbaningrum dari Lapas Sukamiskin.  Kehebohan  penyambutan  Anas Urbaningrum pecah bersama ratusan tim pendukungnya.

 Anas kemudian menyambut para militannya dengan pidato singkat yang berapi-api. Dalam petikan singkat pidato tersebut, lulusan Doktor UGM berkata, "Tidak ada manusia di dunia yang dapat menghambat atau mematikan karier politik seseorang karena masih ada Tuhan". 

Anas Urbaningrum seolah-olah sedang menunjukkan kegamangannya terhadap seseorang di negeri ini. Namun Anas menunjukkan kedewasaannya dalam menunjukan jarinya kepada orang yang benar-benar bermasalah dengannya.

 Sikap gentel ditunjukkan oleh Anas Urbaningrum. Pernyataan Mantan Ketua Umum Demokrat  di Jaman SBY patut diakui sebagai bentuk kepatuhan politik yang terhormat dan bermartabat. Dikatakan Anis Urbaningrum jika dirinya tidak akan berurusan dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) Ketua Umum Partai Demokrat saat ini paska berakhirnya hukuman penjara.

Mantan Ketua Umum PB HMI jelas-jelas sesumbar akan bertemu SBY untuk mencari pembenaran atas dirinya dijebloskan di penjara 8 tahun di masa Pemerintah SBY periode kedua. Anas Urbaningrum sepakat akan membuat kalkulasi politik kepada SBY dalam waktu yang tepat.

 Publik saat ini sedang menyoroti isu Ganjar Pranowo paska penolakan tim Israel masuk ke Indonesia dan berakhir dengan polemik dirinya akhirnya terjadi tergerusnya  elektabilitas dirinya sebagai capres. Ketika polemik Ganjar berhasil diselamatkan oleh Jokowi  dan pada akhirnya kehebohan pro dan kontra persepakbolaan landai.

 Dilain sisi, muncul isu jika  Mantan Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Anas Urbaningrum  telah  bebas dari Lapas Sukamiskin pada Selasa (11/4/2023). Dari isu terbebasnya Anas Urbaningrum dari penjarah akhirnya isu tersebut berkembang biak ke arah isu yang jauh lebih seksi dan menggoda. Akhirnya sorotan media bergeser dari Ganjar Pranowo ke Anas Urbaningrum.

Proses Hukum Anas Urbaningrum

Ketika karier politik dari pentolan HMI ini sedang moncer , hal paling terburuk langsung menimpanya.  Perjalanan karier politik Anis Urbaningrum runtuh dan dirinya terjatuh. Anas  dipidana atas kasus pembangunan Wisma Atlet Hambalang. Anas Urbaningrum dijatuhi vonis pada September 2014 dengan hukuman 8 tahun penjara dan denda sebesar Rp300 juta subsider 3 bulan kurungan.

Dalam keberlanjutannya, hukuman Anas diperberat menjadi 14 tahun penjara dan denda Rp 5 miliar pada tingkat kasasi. Tidak mau hukumannya diperberat, dia mengajukan upaya hukum peninjauan kembali (PK) hingga akhirnya dipangkas dari 14 tahun menjadi 8 tahun pidana penjara.

Karier Politik Cemerlang

Terlahir di Blitar  pada 15 Juli 1969.  Dalam riwayat perjalanan karier politik, mengasah kemampuan teori politik dengan  mengenyam pendidikan tinggi di Universitas Airlangga dengan mengambil jurusan Ilmu Politik. Ambisinya menekuni bidang ilmu politik semakin menjadi-jadi.

Pada  tahun 1992 studi S-1 berhasil ditamatkan. Kemudian melanjutkan pendidikan Pascasarjana di Universitas Indonesia. Pada tahun 2000, Anas meraih gelar master bidang ilmu politik. Gelar master di bidang politik belum dirasakan cukup hingga Anas Urbaningrum melanjutkan studi doktor Ilmu Politik di UGM.

Rekam jejak pengalaman organisasi Anas Urbaningrum sungguh luar biasa. Dalam jejak karier organisasi, perjalanannya pertamanya kali menjadi bagian dari organisasi gerakan mahasiswa. Anas tercatat pernah menjadi Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Anas  terpilih menjadi Ketua Umum Pengurus Besar (PB) HMI, melalui Kongres HMI di Yogyakarta 1997.

Kiprahnya mulai benar-benar bersinar saat menjadi anggota Tim Revisi Undang-Undang Politik atau Tim Tujuh yang diketahui sebagai salah satu tuntutan Reformasi. Anas Urbaningrum bekerja di KPU, Anas juga terpilih menjadi anggota Tim Seleksi Parpol Peserta Pemilu 1999 .

Perjodohan Anas Urbaningrum dengan partai politik akhirnya ditemukan. Berlabuh di Partai Demokrat, akhirnya Anas Urbaningrum meninggalkan jabatannya sebagai anggota KPU pada periode 2001 hingga 2005.

Insting Anas Urbaningrum memang  sangat  tajam, Akhirnya berhasil terpilih sebagai anggota DPR RI pada Pemilu 2009 dari daerah pemilihan Jawa Timur VII. Dalam jabatan politiknya semakin meroket, Anas semakin menunjukkan sinarnya. Dia berhasil terpilih sebagai Ketua Fraksi Partai Demokrat di DPR RI periode 2009-2014.

Terakhir kalinya karier politiknya sebelum tersandung skandal korupsi gratifikasi Proyek Hembalang, Anas  Urbaningrum  mencapai karir politiknya sebagai Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat pada 2010-2013.

Dalam Kongres Partai Demokrat yang diselenggarakan pada 20-23 Mei di Bandung, Jawa Barat, Anas Urbaningrum terpilih menjadi Ketua Umum, mengalahkan calon kuat seperti Andi Malarangeng dan Marzuki Alie. Anas kemudian dilantik sebagai Ketua Umum, dengan Edi Baskoro Yudhoyono sebagai Sekertaris Jenderal DPP Partai Demokrat untuk periode 2010-2015.

Konflik SBY VS Anas Urbaningrum

Memanasnya hubungan Anas Urbaningrum dan SBY sejak dirinya terpilih menjadi Ketua Umum Partai berlambang Mercy itu di Kongres Bandung pada 2010 silam.

Anas mengalahkan Marzukie Alie dan Andi Mallarangeng. Anas dianggap SBY sebagai Ketua Umum Partai yang sangat ambisius. Kabar burung bercerita jika Anas juga berita -cita menjadi Presiden RI. Anas Urbaningrum diduga mulai nakal dengan menggerakkan jaringan HMI bertaburan dan didistribusikan di internal partai atau disusupkan dalam berbagai lembaga atau  berbagai proyek.

 Kondisi itulah yang menyebabkan kekuatannya SBY jika di suatu hari Anas Urbaningrum akan menjadi orang terkuat di Demokrat dan akan mengancam posisinya dan juga gerbong serta keluarganya.

 Jabatan sebagai Ketua Umum Partai Demokrat tidak sampai tuntas. Anas Urbaningrum harus bertekuk lutut skenario mematikan yang diduga dilancarkan pihak SBY. Anas harus berurusan dengan  KPK yang saat itu menyelidiki kasus Hambalang menyatakan Anas terjerat kasus korupsi terkait proyek Pusat Pelatihan, Pendidikan dan Sekolah Olahraga Nasional itu.

Berakhirnya jabatan sebagai Ketua Umum Partai, serta merta karier politik tamat. Keterlibatan Anas dan kader dalam kasus itu membuat elektabilitas Partai Demokrat anjlok. Ini membuat para petinggi Demokrat meminta SBY yang menjabat Presiden saat itu mendorong Anas untuk turun dari pucuk kepemimpinan.

 Akhirnya  perjalanan politik Anas Urbaningrum betul-betul tamat. Pada tanggal 22 Februari 2013, Anas ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan penerimaan hadiah atau gratifikasi berkaitan proyek Hambalang dan proyek-proyek lainnya oleh KPK. Anas Urbaningrum menjadi tersangka setelah mantan Bendahara Umum Partai Demokrat M. Nazaruddin membeberkan Anas terlibat dalam proyek Hambalang.

SBY Diminta Maaf Ke Anas Urbaningrum.
Euforia pendukung Anas Urbaningrum semakin berani. Paska berakhir masa hukuman penjara (11 April 2023), Militan Anas Urbaningrum berteriak lantang. Mereka melakukan tekanan publik terutama pendukung Anas Urbaningrum meminta kepada SBY meminta maaf yang ditujukan ke Anas Urbaningrum karena dituduh telah  menggusur Anas Urbaningrum dari pimpinan Partai Demokrat hingga Anas Urbaningrum harus menjalani hukuman 8 di penjara.

Bagi tim Anas Urbaningrum, mereka terus menilik sejarah mundur masa kelam detik akhir Anas Urbaningrum proses  dipenjara. Masih mengingat  pidato Pak SBY yang ditujukan khusus ke KPK dari Jeddah pada waktu itu agar KPK segera menetapkan status Mas Anas.  SBY memberikan rekomendasi ke KPK jika Anas Urbaningrum salah katakan salah. Jika tidak salah kemudian tolong dijelaskan kenapa tidak salah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun