Menjelang Pilpres 2024 mesin politik partai mulai panas . Pihak penyelenggara pemilu KPU, tidak kalah seru terlibat dalam dinamika politik,menyiapkan segala hal yang dibutuhkan suksesnya pelaksanaan pemilu 2024. KPU berusaha keras menyelenggarakan tahapan pemilu sesuai jadwal
Hanya saja, agenda Pemilu justru terus mengalami ganguan dan patut diduga adannya rencana menunda atau bahkan menghalanginya. Berbagai isu dan ancaman mengagalkan pemilu justru intensitasnya semakin naik di detik -detik akhir persiapan pemilu sedang dilaksanakan.Â
Dua hal yang menjadi sorotan tajam dalam perkembangan isu  penundaan pemilu. Penundaan pemilu yang didorong oleh political will dari elite politik dan  isu penundaan pemilu akibat tindakan kesalahan prosedural dalam tahapan seleksi peserta pemilu. Dan tentunya isu dan caranya penundaan pemilu akan terus dipraktekkan,mana kala ada kegagalan eksekusi ,akan dicoba cara lain dan tetap menerus diulang sampai KPU tidak ada tenaga dan waktu lagi untuk melanjutkan tahapan pemilu.
 Pertanyaanya ,sebenarnya siapa sih dalang dalam rentetan peristiwa  penggalangan isu penundaan pemilu? Apa motif mereka untuk menunda pemilu?
Tokoh Nasional Teriak
Gunjang ganjing isu perpanjangan pemilu kembali mencuat. Mantan Presiden SBY ikut serta mengomentari jika isu penundaan merupakan tindakan aneh perlu dicermati. Menyimak putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat kemarin (tentang Pemilu), rasanya ada yang aneh di negeri ini. Banyak pikiran dan hal yang keluar dari akal sehat. Apa yang sesungguhnya terjadi? What is really going on (apa yang sebenarnya sedang terjadi)?" kata SBY dikutip akun Twitter pribadinya @SBYudhoyono, Jumat (3/3/2023).
Sementara Mahmud MD menyakinkan kembali jika Pemilu 2024 akan ditaati dan dilaksanakan sesuai jadwal yang sudah resmi ditentukan .Â
Kata Mahmud MD,Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat membuat sensasi yang berlebihan. 'Masak, KPU divonis kalah atas gugatan sebuah partai dalam perkara perdata oleh PN. Bahwa vonis itu salah, logikanya sederhana, mudah dipatahkan tapi vonis ini bisa memancing kontroversi yang bisa mengganggu konsentrasi. Bisa saja nanti ada yang mempolitisir seakan-akan putusan itu benar," ujarnya.
Dan kemungkinan elite partai juga akan bersuara sama tentang penolakan penundaan pemilu. Hanya saja menjadi lucu selevel menteri saja ,tidak tahu bocoran sebenarnya siapa aktor yang bikin gaduh dengan terus meledakkan isu penundaan pemilu secara sistematis ? Bukannya mereka mempunyai akses informasi dan jejaring Intel yang bisa dimanfaatkan untuk menyadap dan memperoleh informasi akurat siapa dibalik layar melenggangkan isu penundaan pemilu?
Â
Pihak-Pro Penundaan PemiluÂ
Isu penundaan pemilu jauh+ jauh hari sudah digelembungkan oleh elite politik. Luhut Binsar Panjaitan pernah mengutarakan pendapatnya berdasarkan komunikasi atau percakapan penundaan pemilu yang didapatkan di big data percakapan media sosial. Luhut memberikan argumen jika masyarakat melalui data big data tersebut disimpulkan secara umum masyarakat memberikan lampu hijau penundaan pemilu.
Isu penundaan pemilu kembali viral ketika sejumlah elite parpol mendukung penundaan pemilu dilaksanakan. Ketua partai seperti Muhaimin Iskandar ,Airlangga Hartato dan Zulkifli Hasan juga memberikan sinyal jika mereka setuju pemilu ditunda.Â
Sejumlah petinggi partai dan juga pejabat tinggi negara tersebut berdalih jiga pemilu layak ditunda minimal 2 tahun untuk memberikan perpanjangan waktu bagi pemerintah laksanakan program dan agenda kerjanya yang terpotong akibat Pandemi Covid -19.
Pertanyaanya ,mengapa para pihak pro penundaan pemilu pelakunya adalah elite politik yang sedang bekerja dalam lingkaran pemerintahan Jokowi ?Â
KPU Melakukan Mal PraktekÂ
 Kali ini KPU kena getahnya. Dituduh melakukan malpraktek administrasi . Dituduk melakukan kesalahan putusan tidak meloloskan salah satu parpol sebagai penggugat yakni Partai Prima. Tuntutan penundaan pemilu sebagai produk hukum yang wajib dilaksanakan dan menyasar pihak KPU yang diduga melakukan kesalahan administrasi yang menyebabkan salah satu calon parpol peserta pemilu gagal maju sebagai bagian partai yang akan berlaga di pileg 2024. Dalam hal ini Partai Pelita sebagai korbannya dan KPU sebagai pihak yang dipersalahkan.Â
Diberitakan sebelumnya, PN Jakpus memenangkan Prima atas gugatan perdata mereka terhadap KPU, Kamis (2/3/2022).
Dengan keputusan memenangkan gugatan dari partai Prima  tersebut KPU dihukum untuk  tidak melaksanakan sisa tahapan Pemilihan Umum 2024 sejak putusan ini diucapkan dan melaksanakan tahapan Pemilihan Umum dari awal selama lebih kurang 2 (dua ) tahun 4 (empat) bulan 7 (tujuh) hari," bunyi diktum kelima amar putusan tersebut.
Teori KonspirasiÂ
Secara umum pengertian teori konspirasi adalah teori-teori yang berusaha menjelaskan bahwa penyebab tertinggi dari satu atau serangkaian peristiwa (pada umumnya peristiwa politik, sosial, atau sejarah) adalah suatu rahasia, dan sering kali memperdaya, direncanakan diam-diam oleh sekelompok rahasia orang-orang atau organisasi yang sangat
Yang sangat aneh dalam kasus isu penundaan pemilu adalah dimenangkan Partai Prima olek PN Jakarta Pusat dan berakhir dengan putusan penundaan pemilu 2 tahun 4 bulan 7 hari. Ada yang aneh ? Pertama Partai Prima bukan bagian dari partai pro pemerintahan . Justru partai ini ketuanya mantan petinggi partai PRD. Partai ini seakan akan didorong dan dijadikan proxy pro penundaan pemilu di luar radar dan pengaruh mereka.Â
Partai Prima hanya partai kecil,akan tetapi berhasil membuat kejutan khusus. Ujung  dari putusan PN Jakarta Pusat adalah penundaan pemilu. Diduga ada skenario yang memakai teori Konspirasi . Kita saat ini tidak tahu,siapa sebenarnya aktor utama dan dalang prahara penundaan pemilu. Selalu muncul secara liar dan mendadak ,aktornya dijalankan secara acak dan melompat dan pihak yang yang bertanggung jawab selaku bergerak dan menghilang lagi.
Dalam game theori pemenangnya pada akhirnya pemenangnya adalah sang hantu itu sendiri.Yang jelas ,semua menjadi korban ,pejabat dan orang pintar di negeri ini mendadak menjadi bodoh .Kami yakin jika dalam skenario konspirasi tersebut pada akhirnya sukses dan segala peristiwa konspirasi politik menjadi bagian legitimasi  politik ,melegalkan pemilu ditunda. Hasrat dan kemauan peserta konspirasi akan terpenuhi. Mereka sukses menjalankan berbagai operasi politiknya dan masyarakat pada akhirnya tidak sadar bahwa pada akhirnya mereka sudah berada dalam radar dan pengaruhnya.
Ternyata pada kesimpulan akhir,siapa yang menang dan siapa yang menjadi korban dalam konspirasi penundaan pemilu ? Pemenangnya jelas adalah pihak yang meraih keuntungan politik dan ekonomi melalui agen atau turunannya di berbagai lembaga resmi ,parpol dan LSM .Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H