Duet Megawati dan Prabowo
Munculnya Megawati sebagai capres 2024 mendapatkan komentar sinis dari berbagai pihak, mereka ternyata PDIP belum PD untuk mempersiapkan kadernya sebagai capres potensial untuk melawan Anies Baswedan. Capres yang selama ini dipuja-puja seperti Ganjar Pranowo dan Puan maharani disinyalir dan dituduh akan keok melawan Anies Baswedan dan relawan serta Partai Pendukungnya.
Analisa lain mengatakan jika PDIP memaksakan ketua umunya menjadi capres dengan alasan untuk memenuhi perjanjian Batu Tulis dengan Prabowo Subianto. Jika skenario ini benar, berarti dipastikan PDIP akan menggandeng Gerindra sebagai rekan koalisinya.
Gagal Usung Nama Capres
Publik menduga jika PDIP sesungguhnya belum siapa untuk mengumumkan siapa nama yang akan sampaikan oleh Megawati di acara Harlah PDIP ,10 Januari 2023.Dengan pertimbangan khusus dan mendesak, pencapresan yang sudah digulirkan akhirnya dibatalkan,alias ditunda dalam batas waktu tidak mengikat.
Dengan pembatalan pengumuman nama capres dampak atau ekses negatif akan segera membanjiri ladang politik nasional. PDIP akan dicap sebagai partai pembohong, gagal menepati janji. Kekecewaan ini tidak hanya untuk kader dan relawannya, tetapi menciptakan polemik yang sistemik dalam tubuh PDIP yang akan berdampak semakin meruncingnya friksi dan kompetisi di internal partai. Partai PDIP akan dilanda kegaduhan dan kerusuhan politik.
Di luar partai internal, PDIP akan didera mosi tidak percaya oleh masyarakat umum. Publik sangat berharap jika Megawati akan mengumumkan secara pasti siapa yang akan dicapresakan ,bukan hanya sekedar janji. Komitmen politiknya hancur, dan ketidakpercayaan publik melebar kemana-mana,termasuk juga akan menghantam juga kinerja Pemerintah Jokowi. PDIP akan langsung mendapatkan sanksi moral dan politik oleh masyarakat umum.
Capres Batal dan Pemilu Ditunda
Yang lebih mengerikan lagi jika seandainya pembatalan pengumuman pencapresan oleh PDIP disebabkan karena elite PDIP sudah tahu jika pemilu akan dibatalkan atau adanya opsi isu penundaan pemilu diangkat lagi. Jika ini benar,berarti sesungguhnya PDIP secara diam-diam menyetujui perpanjangan jabatan atau penundaan pemilu.
Seandainya PDIP ikut juga mengamini dan menyetujui diam-diam penundaan pemilu, berarti PDIP melakukan langkah dan keputusan yang sangat melukai dan sangat tragis. Pertama, batal mengumumkan nama capres dan juga ternyata mendukung diadakannya penundaan pemilu.
Mendadak akan terjadi masa kegelapan total politik tanah air dan akan meledakkan kekacauan politik secara masif. Kondisi politik tanah air akan mencekam dan akan melahirkan banyak kekerasan dan kegaduhan nasional yang mengarahkan terjadinya huru-hara politik nasional.Lagi-lagi,PDIP akan disebutkan sebagai partai pemicu kerusuhan dan bentrok politik yang mempengaruhi gejolak dan tensi sosial meledak.