Mohon tunggu...
Heru Subagia
Heru Subagia Mohon Tunggu... Relawan - Aktivis Kegiatan UMKM ,Relawan Sosial dan Politik
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis adalah media ekspresi tampa batas,eksplorasi dan eksploitasi imajiner yang membahagiakan . Menulis harus tetap bertangung jawap secara individu dan di muka umum. . Hobi menulis disela -sela kesibukan menjaga toko ,mengurus bisnis ,berkegiatan di umkm dan politik dan bisnis. Lingkungan hidup juga menjadi topik utana bagi penulis untuk advokasi publik berkaitan isu isu penyelamatan dan pelestarian alam . Mari kita gemar menulis , mendobrok tradisi ,menambah literasi dan menggugat zona nyaman berbagai kehidupan .

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Astaga,Ada Usulan Megawati Kembali Nyapres

7 Januari 2023   19:43 Diperbarui: 7 Januari 2023   20:28 812
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jika tidak, kemungkinan kudeta politik jabatan Ketua Umum di internal PDIP akan semakin terbuka lebar dan frontal di kalangan faksi tubuh PDIP, apalagi jika Puan Maharani tidak menjadi presiden atau minimal wakilnya dan bencana dan ancaman besar terjadi jika PDIP ditinggalkan secara permanen akibat Megawati mangkat atau wafat.

Blunder atau Efektif

Akankah Megawati betul-betul akan diajukan sebagai sosok yang akan direkomendasikan untuk mengisi jatah pencapresan dari internal PDIP? Dan siapakah yang akan dilirik sebagai wakilnya? Mari kita tunggu di hari dan tanggal yang kemungkinan kepastian pencapresan dari PDIP diumumkan tanggal 10 Januari 2023.

Pertanyaan besar, jika Megawati menjadi solusi tengah  konflik internal PDIP dan berakhir pada keputusan pencapresan dirinya, apakah keputusan tersebut efektif atau justru menjadi kesalahan/blunder paling fatal untuk masa depan politik PDIP?

Siapapun yang akan maju sebagai Capres dari PDIP dipastikan akan menjadi magnet dan pusaran isu pencapresan nasional ,menjadi pemantik percepatan polarisasi partai atau koalisi partai lain. Yang pasti Capres resmi PDIP akan menjadi bahan pertimbangan yang sangat penting untuk menentukan para capres dari partai atau koalisi partai yang belum mengumumkan siapa yang akan diusung sebagai capresnya.

Bisa jadi, PDIP akan menjadi pemenangnya  atau justru keputusan yang tidak populis dari hasil keputusan pencapresan Megawati  menjadi boomerang kekalahan Capres itu sendiri dan suara PDIP di Pilpres dan Pileg 2024.Dari pemilu-ke pemilu, ada coatails effects dari presiden yang diusungnya dengan suara partai yang akan diperolehnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun