Saya juga percaya juga di antara relawan-relawan kita baik yang mendukung Ganjar ataupun Anies ada yang sangat militan seperti relawan kita. Jadi kita datang karena kita mencintai kesukaan kita terhadap Presiden yang kita dukung."
Ada beberapa teman-teman baik di Ganjar maupun di Anies memang datang masih mengharapkan amplop, ada. Cuma itu tidak berlaku di relawan kami.Â
Biasanya relawan-relawan yang menginginkan amplop itu didesain oleh elit-elit atau kelompok kepentingan yang menginginkan sebuah bargaining-bargaining khusus untuk para capres yang didukungnya.
Jadi mereka menghimpun kekuatan, menghimpun masa, karena kepentingan teknis, kepentingan politik, sebagai bagian bargaining, atau positioning yang ingin diciptakan kelak jika Presiden yang didukung menjadi kenyataan."
"Nah, berbicara relawan sejati, berbicara masalah militansi  dan kesukaan, jadi ini harus digarisbawahi ketika saudara kita Rocky Gerung melihat frame bahwa relawan Ganjar menunggu amplop sementara relawan Anies tidak menunggu amplop.
 Coba pilah relawan-relawan Ganjar yang mana dan relawan-relawan Anies yang mana. Akan kelihatan sisi-sisi atau sisi balik para militan atau pendukung yang notabene-nya dibayar untuk mengumpulkan masa sebagai bagian dari positioning yang dilakukan oleh elit-elit politik tertentu.
Mereka bermanuver untuk mencalonkan dirinya sebagai capres atau sekedar memberikan dukungan terhadap capres yang kemungkinan besar akan menang. Â Istilahnya menanam saham untuk mempertahankan jabatannya atau bisa jadi mengincar jabatan lebih tinggi ketika capres yabg didukungnya menang . Â
Menjelang pilpres 2024 banyak yang menginginkan posisinya dipilih dan direkomendasikan capres dengan melakukan kerja politik instan mengumpulkan sebanyak -banyaknya orang diberikan identitas ,atribut dan juga amplop untuk digerakkan dan dimobilisir mencari perhatian publik atau elite parpol agar dilirik.
 Kemungkinan besar model pengumuman masa ini yang sering Ricky Gerung lihat dan masa tersebut mengatasnamakan relawan dan mendukung salah satu capres tertentu. Â
.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H