Mohon tunggu...
Heru Subagia
Heru Subagia Mohon Tunggu... Relawan - Aktivis Kegiatan UMKM ,Relawan Sosial dan Politik
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis adalah media ekspresi tampa batas,eksplorasi dan eksploitasi imajiner yang membahagiakan . Menulis harus tetap bertangung jawap secara individu dan di muka umum. . Hobi menulis disela -sela kesibukan menjaga toko ,mengurus bisnis ,berkegiatan di umkm dan politik dan bisnis. Lingkungan hidup juga menjadi topik utana bagi penulis untuk advokasi publik berkaitan isu isu penyelamatan dan pelestarian alam . Mari kita gemar menulis , mendobrok tradisi ,menambah literasi dan menggugat zona nyaman berbagai kehidupan .

Selanjutnya

Tutup

Politik

"Amplop Ganjar"

4 Desember 2022   07:02 Diperbarui: 4 Desember 2022   07:03 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Relawan Ganjar Melakukan Donasi Sosial Korban Gempa di Garut Jabar ,03/12/2022.Dok.Pribadi

Tantang Rocky Gerung Buktikan Relawan Yang Terima " Amplop Ganjar". Rocky Gerung Singgung 'Amplop Ganjar', Relawan: Salah! Relawan Berdarah-Darah Dukung Ganjar!,Relawan menolak keras dan menantang saudara Rocky Gerung untuk membuktikan pernyataannya jika relawan datang disebuah acara menunggu amplop.  Bagi kami,ucapannya telah melukai hakiki tujuan perjuangan relawan Ganjar yang  sejati..  Rocky Gerung dalam sebuah vide berjudul "REUNI 212. PANITIA CERDAS DAN TAKTIS. SENGAJA TAK UNDANG ANIES. TAHU AKAN DIJEBAK" yang diunggah di akun YouTube Rocky Gerung Official pada 2 Desember lalu telah memberikan pernyataan cukup kontroversial di tengah persaingan sengit elektabilitas Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden.

Seperti dikutip pada Sabtu (3/12/2022), Rocky mengatakan, "Orang menunggu Anies tiba, kalau Ganjar, orang menunggu [Ganjar] bagi amplop".

"Saya selaku relawan Ganjar Pranowo memberikan kesimpulan bahwa yang dikatakan Rocky Gerung itu menurut kita salah. Selama ini saya selaku pimpinan tahu persis bagaimana kita sebagai relawan Ganjar Pranowo berdarah-darah dalam melakukan kegiatan, baik itu kegiatan fisik maupun non-fisik untuk mendukung Ganjar Pranowo.

Berkaitan dengan kegiatan yang selalu mengandalkan amplop, bagi relawan kami menolak dengan tegas, karena setiap kali melakukan relawan, justru kita mengeluarkan dana untuk biaya-biaya untuk biaya-biaya yang nanti akan kita belanjakan untuk mendukung kegiatan, misalnya seperti deklarasi, seminar, atau pun workshop UMKM."

"Kita justru mencari pendanaan dari kita sendiri, dari simpatisan atau mungkin dari donatur yang secara sukarela memberikan dukungan ke kita. Biasanya orang yang datang justru kita berikan makan dan minum secara gratis. Jadi kita mengundang teman-teman simpatisan dan relawan dalam kegiatan kita justru kita memberikan, mengeluarkan biaya dan lain-lain dari uang pribadi."

"Nah, istilahnya "amplop" saya perlu luruskan, dalam kegiatan relawan Ganjar Pranowo yang kami kelola, tidak ada sama sekali bahasa "amplop" karena mereka datang dengan sukarela. Jadi kedatangan mereka di kegiatan-kegiatan didasari oleh kesetiaan dan kerelaan untuk bergabung dengan berbagai kegiatan yang kita lakukan.

 Berbicara amplop, sumber dananya juga dari mana? Kita tidak ada dana untuk mengamplopi mereka. Untuk kegiatan kita sendiri juga susah. Artinya kita betul-betul menggali sumber daya pembiayaan itu dari kita"

"Jadi yang saya tanyakan ke Rocky Gerung, sebenarnya istilahnya "amplop" dan relawan Ganjar itu di mana letak kesalahannya? Karena saya membuktikan sendiri bahwa tidak ada amplop apapun, baik untuk ketua barangkali dapat donatur atau para teman-teman simpatisan kalau datang ke kami."

Saya perlu jelaskan, saya mantan pendukung 002, artinya banyak teman-teman relawan, dari relawan Anies juga tahu persis bagaimana bekerja dan bagaimana mensosialisasikan Anies bahwasanya sebagai Presiden. Relawan ideologis tidak pernah melihat uang atau iming iming jabatan sebagai basis  perjuangannya.

Saya katakan ,intinya relawan sebenarnya sama kok, hanya bahasa-bahasa yang dikemas itu memberi kesan bahwa Ganjar yang notabene-nya dekat dengan kekuasan, sedang berkuasa, otomatis mempunyai aksesbilitas dan pendanaan yang kuat. Padahal kita mengetahuinya jika Ganjar bukan orang kaya raya dan juga Anies Baswedan.

Sementara Anies yang berada di kubu sebelah, yang notabene-nya sudah habis masa jabatan, kering kerontang  terhadap dana atau orang-orang yang memberi spot, sehingga kesannya setiap kali kegiatan dari relawan Anies itu berbondong-bondong dengan sukarela.

 Saya juga percaya juga di antara relawan-relawan kita baik yang mendukung Ganjar ataupun Anies ada yang sangat militan seperti relawan kita. Jadi kita datang karena kita mencintai kesukaan kita terhadap Presiden yang kita dukung."

Ada beberapa teman-teman baik di Ganjar maupun di Anies memang datang masih mengharapkan amplop, ada. Cuma itu tidak berlaku di relawan kami. 

Biasanya relawan-relawan yang menginginkan amplop itu didesain oleh elit-elit atau kelompok kepentingan yang menginginkan sebuah bargaining-bargaining khusus untuk para capres yang didukungnya.

Jadi mereka menghimpun kekuatan, menghimpun masa, karena kepentingan teknis, kepentingan politik, sebagai bagian bargaining, atau positioning yang ingin diciptakan kelak jika Presiden yang didukung menjadi kenyataan."

"Nah, berbicara relawan sejati, berbicara masalah militansi  dan kesukaan, jadi ini harus digarisbawahi ketika saudara kita Rocky Gerung melihat frame bahwa relawan Ganjar menunggu amplop sementara relawan Anies tidak menunggu amplop.

 Coba pilah relawan-relawan Ganjar yang mana dan relawan-relawan Anies yang mana. Akan kelihatan sisi-sisi atau sisi balik para militan atau pendukung yang notabene-nya dibayar untuk mengumpulkan masa sebagai bagian dari positioning yang dilakukan oleh elit-elit politik tertentu.

Mereka bermanuver untuk mencalonkan dirinya sebagai capres atau sekedar memberikan dukungan terhadap capres yang kemungkinan besar akan menang.  Istilahnya menanam saham untuk mempertahankan jabatannya atau bisa jadi mengincar jabatan lebih tinggi ketika capres yabg didukungnya menang .  

Menjelang pilpres 2024 banyak yang menginginkan posisinya dipilih dan direkomendasikan capres dengan melakukan kerja politik instan mengumpulkan sebanyak -banyaknya orang diberikan identitas ,atribut dan juga amplop untuk digerakkan dan dimobilisir mencari perhatian publik atau elite parpol agar dilirik.

 Kemungkinan besar model pengumuman masa ini yang sering Ricky Gerung lihat dan masa tersebut mengatasnamakan relawan dan mendukung salah satu capres tertentu.  
.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun