Mohon tunggu...
Heru Subagia
Heru Subagia Mohon Tunggu... Relawan - Aktivis Kegiatan UMKM ,Relawan Sosial dan Politik
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis adalah media ekspresi tampa batas,eksplorasi dan eksploitasi imajiner yang membahagiakan . Menulis harus tetap bertangung jawap secara individu dan di muka umum. . Hobi menulis disela -sela kesibukan menjaga toko ,mengurus bisnis ,berkegiatan di umkm dan politik dan bisnis. Lingkungan hidup juga menjadi topik utana bagi penulis untuk advokasi publik berkaitan isu isu penyelamatan dan pelestarian alam . Mari kita gemar menulis , mendobrok tradisi ,menambah literasi dan menggugat zona nyaman berbagai kehidupan .

Selanjutnya

Tutup

Politik

Dikotomi Politik Jokowi Soal Pencapresan 2024

29 November 2022   09:13 Diperbarui: 29 November 2022   14:14 302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam tahun ini saja (2022),sejumlah kegiatan politik Jokowi dan Relawannya sudah terhitung lumayan banyak. Dari pertemuan pertama Munas Projo di Borobudur Magelang hingga pertemuan terakhirnya di GBK,Jakarta (26/11) bersama ormas atau relawan ( belum jelas ) Nusantara Bersatu. 

Kali ini acara bersama Nusantara Bersatu ,acara di GBK melibatkan  ribuan peserta dari berbagai kota memadati GBK. Konon acara ini disebutkan memakan biaya ratusan milyar dan merupakan acara terbesar setelah acara KTT G20 Bali ,15-16 November 2022. 

Yang bikin iri dan gemes itu  ketika Jokowi mengajak para relawannya berkumpul dengan relawannya bertempat di istana negara. Banyak yang mengeluhkan Istana  rakyat  dipakai acara kegiatan politik atas naman relawan,sepertinya tidak elok dan merebahkan martabat istana.

Kegiatan politik Jokowi juga ditopang oleh berbagai  aktivitas politik tingkat grassroots  yang dilakukan oleh Relawan Jokowi.Relawan Jokowi( Projo) masih terus menggelar Musyawarah Rakyat ( Musra ) terus keliling ke ibu kota Provensi Indonesia.

Yang menjadi pertanyaan sinis , sebenarnya maksud dan tujuan Jokowi terus melakukan konsolidasi dan bahkan membuat Relawan Baru? Bukannya massa jabatan presiden akan berakhir tahun 2024? 

Manifesto Nusantara Bersatu 

Saya memahami jika Relawan Barisan  Bersatu adalah kumpulan para organ / Relawan Jokowi untuk bersatu kembali dalam satu wadah besar. Relawan ini kemungkinan besar didesain sebagai wadah kendaraan politik baru bagi Jokowi. Kemungkinan Jokowi menyiapkan infrastruktur politik menghadapi Pemilu 2024. 

Sepertinya Jokowi tidak ingin kalah pamor dan langkah dengan Ketua Partai atau Capres  yang akan berlaga di Pilpres 2024. Jokowi punya target yang masih digodok ,dirumuskan dan tentunya akan disimpan sangat rapat . Pada waktu tepat ,Jokowi  akan memunculkan sebagai pihak orang paling menang atau berkuasa di antara deretan ketum partai atau capres. 

 Jika mengamati spanduk yang terpasang di GBK ,para relawan disatukan dalam garis lurus satu komando satu  perintah Jokowi. Sudah jelas dan tegas Nusantara Bersatu diperuntukkan untuk Jokowi.

Relawan Ganjar dan Relawan Jokowi 

Perlu dijelaskan  bahwa  Relawan Ganjar berbeda dengan Relawan Jokowi. Diakui jika banyak anggota atau pengurus RI Relawan Ganjar banyak yang berasal dari Relawan atau simpatisan . Ada juga anggota Relawan Ganjar berasal dari kata simpatisan,kader dan pengurus parpol.

Bagi  dimpatisan atau mantan relawan Jokowi yang bergabung dengan Relawan Ganjar rata -rata mereka udah sadar jika Jokowi akan habis masa jabatannya dan menganggap sosok Ganjar sebagai capres yang layak meneruskan perjuangan Dan pembangunan Jokowi.

Yang jadi masalah banyak juga Relawan Jokowi yang masuk di relawan Ganjar dengan masih menempelkan atribut Jokowi. Masih menginginkan dan mengidolakan  Jokowi padahal mereka juga tahu jika Jokowi sudah memastikan tidak menginginkan jabatan 3 periode . Seolah-oleh massa mengambang atau pling-plang ( Blungon),tidak berani memilih dan melepaskan atribut atau embel -embel  jokowi.

Kontroversi  Cara Di GBK 

Kurang lebih 2 Minggu  informasi bertebaran di media sosial atau group internal  WA  relawan berkaitan akan diadakannya temu alumni atau Deklarasi Nusantara Bersatu.Sebelum pergelaran temu kangen Relawan Jokowi digelar di  GBK, banyak ajakan untuk menghadiri dalam acara acara tersebut .Pamlet atau undangan resmi  banyak berseliweran di group- group WARelawan Ganjar .

 Sy sendiri dengan  tegas menolak mengikuti serta acara di  GBK (26/11)karena dengan alasan sudah  jelas bahwa acara tersebut  untuk Relawan Jokowi dan saya bukan atau mantan Relawan Jokowi.

Ketidakhadiran dalam acara dikarenakan  kita berdalih dan menganggap jika kegiatan tersebut tidak ada hubungan dukung mendukung ke Ganjar.

Saya lihat hanya sebagai show force Jokowi secara fisik masih punya pasukan dalam relawan baru bernama barisan barunya yang tergabung dalam Nusantara Bersatu. 

Berbagai elemen Pro -Jokowi dari daerah konon merengsek ke GBK dengan iming-iming memperoleh uang transportasi dan gratis makan siang serta angkutan Bus Ber -AC. Ada yang ikut ke Jakarta karena dikira acara istiqosoh dan doa bersama dan dipimpin salah satu ulama kharismatik .

Dualisme Tokoh

Yang terjadi persoalan sistemik hari ini adalah nasib relawan ganjar. Dengan adanya gerbong baru Nusantara Bersatu akan menimbulkan kekacauan baru di internal organ RelawanGanjar. Adanya dualisme tokoh atau majikan yang diusung dan diidokakan  ,Ganjar dan Jokowi.

Visi dan misi kedua tokoh ini jika ada dalam satu gerbong tidak menjadi kendali,hanya ketika terjadi perbedaan dipastikan akan membawa kekacauan dan benturan baru di internal lawan ganjar.

Jika tidak diambil harus lurus yang tegas siapa yang harus didukung terutama Capres 2024 akan menyebabkan gerbong Relawan Ganjar akhirnya bingung. Awalnya kita punya rumah dalam sekber bersama Ganjar Pranowo . Saat ini terbentuk barisan Nusantara  bersatu bentukan Jokowi .

Jokowi Masih Abu-Abu

Saya lihat hampir 90 persen Relawan Ganjar dalam Sekber Bersama Relawan Ganjar Pranowo adalah mantan pendukung Jokowi. Permasalahan besar adalah Jokowi belum tegas menyatakan dukungan capres ke Ganjar Pranowo. 

Justru Jokowi banyak melakukan janji atau kode dukungan ke banyak tokoh nasional seperti Prabowo Subianto,Airlangga Hartato ,Sandiaga Uno dan tokoh lainnya. 

Ganjar sendiri hanya mendapatkan dukungan kode calon pemimpin Indonesia berambut putih dan bermuka banyak kerut. Apakah kode itu diartikan dukungan atau justru sindiran dari  para capres lainnya.

Relawan Dibubarkan 

Jokowi sebaiknya membubarkan Relawannya jika pernyataannya benar -benar mau mundur dari pentas politik  dan balik ke Solo . Sikap dan pernyataan Jokowi tersebut muncul dalam salah satu tayangan TV Internasional.sebelum KTT G20 sebelum dilakukan . Bubarnya Rawan Jokowi akan menunjukkan sikap seorang satria  bahwa organ politiknya sudah dipadamkan. Ucapan Jokowi akan menjadi tanda berakhirnya karir politiknya. 

Jokowi harus memberikan penjelasan secara tegas pada relawannya bahwa masa jabatannya akan berakhir pada tahun 2024 Tidak ada bahasa atau frase perpanjangan jabatan lagi.

Relawan perlu bubar dan dapat bergabung dengan relawan capres baru. Harusnya Relawan Jokowi sudah habis waktunya seiring habis jabatan 2 periode presiden kecuali Jokowi menginginkan jabatan 3 periode atau perpanjang jabatan. Otomatis butuh garda relawan baru atau lama  sebagai bagian kelompok yang diandalkan mendukung dan mengawal jabatan presiden barunya . 

 Sebaiknya Jokowi harus jelas dan sportif siapa capres  presiden. Tidak menimbulkan prasangka negatif dan akan memastikan dukungan rawannya kemana arahnya. Jangan menimbulkan ketegangan antar relawan karena banyak relawan Jokowi yang sudah hijrah ke Relawan Ganjar. Sikap jokowi sampai saat kita anggap tidak konsisten / nge-prank pada figur capres.

Bentuk Ormas atau Parpol

 Solusi  terakhir lebih baik Relawan Jokowi  menjadi ormas bukan bentuk relawan lagi. Silahkan Jokowi  bentuk identitas politik yang jelas. Kita justru mendukung jika rawan Jokowi dijadikan ormas atau partai politik. Entitas jelas ,tidak berada dalam politik banyak kaki terutama urusan pencapresan 2024 .

Musra sudah di gelar di berbagai wikayah dengan hasil capres berbeda,Prabowo Subianto,Puan Maharani ,Ganjar Pranowo ada nama Airlangga Hartarto ,ada nama Jokowi sendiri ,Anies Baswedan dan juga Sandiaga Uno.

Silahkan Jokowi melakukan dansa-dansa politik dengan ormas baru atau parpol baru  dengan mengusung dukungan ke Ganjar atau  capres lainnya. Terus melakukan manuver dengan menjalankan rapat akbar,pertemuan di istana atau   relawan jokowi (Projo )  terus berjualan nama capres hasil Musra ke elit partai .

Dan terbukti juga Jokowi juga  obral janji manis ke banyak elite partai.  Kali ini kami Relawan Ganjar ( RGP2024) dengan DNA asli dari Relawan Ganjar tidak mudah percaya dengan manuver Jokowi mendukung Si Rambut Putih sebagai Capres 2024

 Kami menolak  tegas jika nama  Ganjar Pranowo hanya akan dijadikan menjadi tameng atau proxy  berhadapan dengan elite partai atau PDI Perjuangan .

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun