Mau"Mulai Bisnis Yang Sukses , Belajarlah dari Saudara Kita Warga Tionghoa"Â
Saya yakin bahwa keberhasilan itu tidak harus menunggu proses seperti lazimnya, ada cara khusus dan itu bisa dilalui dengan keberanian ,ketekunan dan sportivitas. Kita harus menjalani proses praktik lebih banyak ketimbang belajar teori. .
Dalam dunia bisnis kita berambisi untuk berhasil diusia muda sangat memungkinkan . Tidak harus menunggu usia mapan dan matang menemukan kekuasaan finansial. Uang bisa diciptakan dan dihasilkan sesuai proses yang kita kerjakan sendiri.
 Namun yang paling  penting bisa cepat sukses atau kaya di usia  muda adalah bagaimana kita mendapatkan inspirasi awal yang akan menjadi cambuk sekaligus guru untuk memulai bisnis yang baik dan benar  Â
Dari mana inspirasinya menulis cerita kesuksesan warga Tionghoa ?Â
Saya bisa bercerita banyak teori atau praktik bagaimana kita Mulai berbisnis karena Kami  mengalami sendiri ,melihat dengan kepala sendiri dan lebih banyak melakukan interaksi karena tuntutan bisnis di perusahaan.
Pengalaman kerja di Astra mengawali karier di bidang sales dan marketing . Hampir 10 tahun membidangi penjualan mobil baru.
Dalam pekerjaan sehari -hari banyak bertemu dan berinteraksi dengan jenis dan ragam pembeli. Dari orang Batak ,Bangka ,Madura dan suku lainnya yang tinggal di wilayah operasional penjualan .
 Yang menarik ketika kita banyak berkomunikasi dan bahkan sampai seperti saudara sendiri  dengan konsumen warga keturunan Tionghoa.
 Disitulah  kami banyak mendengarkan ,menggali dan banyak bertanya tentang keberhasilan bisnis dan juga sejarah yang menyertainya.
 Dan akhirnya kami bisa berbagi ilmu, memberikan inspirasi  bagaimana cara mendapatkan  kesuksesan,bagiamana pula  trik atau cara meraihnya. Â
Bagaimana caranya menjadi pengusaha di usia muda?
Ada cerita inspirasi yang bisa jadikan bahan  untuk kita bisa mewujudkan cita cita menjadi seorang kaya raya.
Jangan makan sebelum barang dagangannya laku artinya bekerja dengan sungguh -sungguh dan mendapatkan hasil baru menikmati hasil.
Bertemanlah  dengan orang yang akan memudahkan membantu meraih cita -citamu. Minimal rumahmu berdekatan dengan orang bisnis ,biar paham apa yang dikerjakan dalam kehidupan sehari -harinya.
Bagaimana memulai mencari inspirasi positif untuk  berbisnis ?
 Suatu saat terlibat dalam dialog berkaitan kebiasaan yang dikerjakan orang Kita dan saudara Kita Tionghoa . Rupanya ada seseorang tetangga perubahan memperhatikan kebiasaan dua warga perumahan.
 Orang tersebut bertanya kepada saya, mengapa tetangga perumahan ada satu rumah yang setiap pagi jam 4 lampu dalam rumah terang benderang nyala sampai pagi. ,bukannya sang empunya bukan seorang muslim ?
Kebiasaan kita sebagai Muslim yang terbiasa bangun untuk menjalankan sholat subuh .
Ternyata ada perbedaan yang mencolok dari perilaku kita, habis sholat subuh dilanjutkan dengan tidur lagi, dan lampu dimatikan .
 Saudara kita yang ada disebelah , bangun pagi menjadi kebutuhan khusus dan menjadi rutinitas untuk mempersiapkan diri ,barang dagangan dan semua keperluan yang dibutuhkan untuk bisnisnya.
Tidak sempat matikan lampu dan tidak melanjutkan tidur lagi. Ketiga barang dagangannya sudah selesai disiapkan,terus berpikir keras apalagi yang harus dikerjakan untuk menyambut rezeki secara. maksimal hari ini.Â
Dari mana kita harusnya memulai belajar bisnis ?
Berbagai model cara yang diadopsi dari tetangga kita warga keturunan Tionghoa dalam mendidik anak sejak jabang bayi. Ternyata ada maksudnya bagaimana mereka hidup dan bekerja berada dalam tempat berdempetan .Â
Artinya rumah mereka pakai sebagai tempat bekerja seperti untuk berjualan dan juga dipakai tempat tinggal.Â
Mengajarkan sejak dini anak bagaimana beradaptasi dan berperilaku sehari hari dilingkungan bisnis. Anak akan sejak bayi akan diperkenalkan dilingkungan pekerjaan orang tuanya.
Mulai menginjak dewasa anak akan diikutsertakan dalam urusan bisnis dalam karier terendah. Inilah wujud doktrin  ideologi anak untuk mengenal dunia usaha sejak dini.
Jadi wajar jika mereka lebih siap untuk menjadi pengusaha muda dan siap bekerja dan bertempur di berbagai bisnis .
Bagaimana pengaruh Pendidikan Tinggi Untuk Bekal mewarisi atau mengembangkan  bisnis orang tua?
Saudara kita sadar bisnis harus terus berjalan ,beradaptasi dengan perubahan dan dibutuhkan melakukan inovasi dan regenerasi. Inilah sebab mengapa bisnis dari saudara kita Tionghoa bisa bertahan lama.
 Rasanya belum puas untuk memberikan bekal bisnis ,  bagi warga Tionghoa  yang mapan akan mendorong anaknya untuk melanjutkan pengetahuan bisnisnya dengan bersekolah di universitas bisnis terkemuka dunia. Pilihan mereka untuk menaruh anaknya di jurusan bisnis paling favorit.
Produk pendidikan yang dihasilkan adalah lulus dengan predikat profesional bidang bisnis. Sekembalinya mereka ketanah kelahirannya ,akan menjadi nakhoda baru melanjutkan atau mengembangkan bisnis induk orang tuanya.Â
Bagi mereka yang malas untuk kembali ke Indonesia ,mereka akan menjadi Diaspora dan memilih bekerja di berbagai  negara asing yang disukainya. Dengan model pendidikan sebagai alumni universitas bergengsi, sudah tentu pilihan bekerja sangat mudah. Banyak perusahaan asing siap merekrut mereka.
Apa saja  yang dihasilkan atau diperoleh  dengan menempuh  pendidikan bisnis  sekolah di luar negeri?
Para diaspora  tersebut banyak yang lolos seleksi mengadu nasib ke jenjang yang lebih tinggi. Mereka berhasil mendirikan usaha sendiri di negeri asing. Dengan berbekal pengalaman bekerja dan kerja keras akhirnya terlahir perusahaan rintisan ( start-up).
Bidang yang banyak ditekuni biasanya dalam usaha multi media , perdagangan ,kuliner dan usaha pendidikan.
Bagaimana kawan, apakah Anda siap menjalani pendidikan dasar sebagai pengusaha yang harga dimulai sejak dini?
  Apakah siap juga meninggalkan sanak saudara kita karena kita harus belajar bisnis di negara lain?
Dan terakhir siapkan keluarga dan teman kita untuk mendukung secara total untuk menjadi calon pengusaha  profesional ?Â
Jika pertanyaan paling dasar saja sudah ragu menjawab, artinya Anda belum suka merubah hidup dan masih bermental di zona nyaman .
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI