Mohon tunggu...
Heru Subagia
Heru Subagia Mohon Tunggu... Relawan - Aktivis Kegiatan UMKM ,Relawan Sosial dan Politik
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis adalah media ekspresi tampa batas,eksplorasi dan eksploitasi imajiner yang membahagiakan . Menulis harus tetap bertangung jawap secara individu dan di muka umum. . Hobi menulis disela -sela kesibukan menjaga toko ,mengurus bisnis ,berkegiatan di umkm dan politik dan bisnis. Lingkungan hidup juga menjadi topik utana bagi penulis untuk advokasi publik berkaitan isu isu penyelamatan dan pelestarian alam . Mari kita gemar menulis , mendobrok tradisi ,menambah literasi dan menggugat zona nyaman berbagai kehidupan .

Selanjutnya

Tutup

Politik

Oh Tidak, Ganjar dan Jokowi Tidak Mungkin Mbalelo

1 November 2022   09:31 Diperbarui: 1 November 2022   13:30 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Akhir-akhir ini ,banyak terjadi keributan antara Relawal  Vs Elite Partai,sebenarnya apa yang sedang terjadi ?

 Perhelatan isu besar sedang menerpa Ganjar dan Jokowi. Dua nama ini disorot berkaiatan gerakan politik relawan yang mencetuskan isu Kudeta Ketua Umum Partai PDI Perjuangan oleh Jokowi. 

Ganjar sebagai sasaran kemarahan elite PDIP karena ulah Relawan Ganjar yang sudah menerobos wilayah partai  sementara Jokowi sebagai pihak yang diusulkan menggantikan posisi  Ketua Umum PDI Perjuangan .

Peta politik menjelang Pilpres 2024 akan semakin panas. Berbagai skenario politik mulai dilancarkan. Perang opini antar capres dan pendukungnya sedang terjadi secara masif. Berbagai benturan dan persinggungan politik dipastikan semakin meluas. Letupan dan ledakan berbagai isu muncul sengaja dimunculkan untuk menarik perhatian publik. 

Dalam sebuah pertunjukan orkestra politik harus mengaju standar keluwesan dan kelenturan agar semua permainan politik dilakukan cantik dan elegan. Harus rapi,terencana dan hasilnya maksimal.

Saat ini Ganjar sebagai bagian musuh bersama dari pihak kompetitor. Ganjar dianggap menjadi ancaman serius siapa saja yang akan maju menjadi capres. 

Berbagai cara dan taktik akan diarahkan untuk menghardik karir Ganjar. Itulah yang diharapkan oleh pihak-pihak yang akan terus mengintai dan memburu perjalanan karier politik Ganjar Pranowo.

Mereka akan menciptakan berbagai bentuk "Mahluk Siluman" yang berwajah menjadi Relawan,Kolaborator,Partisipan dan bahkan organ khusus ditargetkan untuk membunuh langkah-langkah politik Gubernur Jateng.  Ganjar Pranowo akan menjadi pihak korban terus menerus sampai Ganjar gugur sebagai kandidat Capres 2024.

Penulis menduga ada kesengajaan adanya rekayasa politik yang akan saling menjatuhkan dan membinasakan faksi-faksi di dalam tubuh PDI Perjuangan pro Ganjar Pranowo .

Contoh nyata adalah dukungan FX Rudy kepada Ganjar sebagai Capres 2024 langsung mendapatkan teguran  keras diikuti pemanggilan FX Rudy ke DPP PDI P dan berakhir mendapatkan sangsi keras dari partai.

Resistensi Politik  

Peta politik internal di PDIP mencuat keras, terlihat dalam  proses politik pencapresan.Tekanan kuat pada kasus  pencapresan Ganjar Pranowo sebagai Presiden 2024 sebagai awal terjadinya polemik politik berkepanjangan di internal PDI Perjuangan.

 Isu Pencapresan Ganjar menjadi isu sentral dan dijadikan platform sentral musuh bersama elite partai tertentu ditubuh PDI Perjuangan.

Mengapa Jokowi terseret dalam dinamika isu panas diinternal PDI Perjuangan?

 Jokowi dituduhkan akan menjatuhkan dan melengserkan Ketua Umum PDI Perjuangan. Uniknya hembusan ini dilontarkan oleh oknum yang mengatasnamakan Relawan Ganjar Pranowo.

Jokowi sendiri pernah menghebohkan dunia politik nasional dengan munculnya isu dirinya untuk memperpanjang periode jabatannya dan dan memunculkan kembali wacana jabatan Jokowi tiga periode sebagai presiden. Wacana tersebut semakin menarik ketika didukung oleh elite partai seperti Muhaimin Iskandar dari PKB dan Zulkifli Hasan dari PAN.

Jokowi saat ini membawahi banyak  Organ Relawan Jokowi dengan  induk relawan terbesar bernama Projo. Banyak yang menduga jika Projo dijadikan alat sandera dan sekaligus bargaining politik ditujukan bagi eLite PDI Perjuangan ataupun posisi tawar di perhelatan politik nasional.

Projo saat ini sedang gencar melakukan proses penjaringan nama calon presiden dengan menggelar Musyawarah Rakyat di berbagai kota  besar  Indonesia.

Manajemen Kepentingan

 Penulis mengamati jika Jokowi sangat berambisi sebagai King Maker dalam Pilpres 2024 kelak dan Projo bagian penopang suara grass roots yang akan terus bermanuver dan melakukan gerakan sporadis untuk mencari titik tawar maksimal.

Jokowi akan berfikir panjang untuk menjaga dan menopang karier anak dan menantunya yang saat ini sedang menjabat sebagai Walikota Solo dan Medan. Menata investasi politik jangka panjang sebagai jalan peta politik  keluarga.

Hubungan Ganjar dan Jokowi

Bagiamana hubungan Ganjar dan Jokowi, adakah simpul dan persinggungan politik dalam pilpres 2024?

Fenomena kedekatan Ganjar dan Jokowi menjadi rangsangan  publik untuk menjustifikasi jika Jokowi akan memilih dan mendorong Ganjar sebagai Capres 2024. Istilah yang beredar jika Ganjar adalah penerus Jokowi. Hal inilah yang membuat banyak pihak menuduh jika kemesraan Jokowi dan Ganjar berhubungan lurus perselingkuhan politik dengan PDI Perjuangan.

Jokowi dan Ganjar ditenggarai akan melakukan makar dan lebih dalamnya memilih untuk membangkang dari kebijakan dan pilihan politiknya keluar dan memilih melanggar platform PDI Perjuangan. kejengkelan elite PDI Perjuangan terjadi mengingat Jokowi dan Ganjar PDI Perjuangan adalah petugas partai.

Jokowi menjadi presiden atas dasar surat perintah penugasan partai dan juga Ganjar Pranowo terpilih menjadi Gubernur Jateng dua kali terjadi karena  rekomendasi dan dukungan penuh dari PDI Perjuangan. dengan dasar itulah tidak pantas melakukan pemberontakan dengan alasan apapun.

Disaat terjadi hubungan mesra Jokowi dan Ganjar terjadi, disitulah peperangan dilancarkan. Secara bersamaan Ganjar Pranowo sedang naik daun dukungan meraih tiket pencapresan baik dari masyarakat ,relawan dan partai politik.

Deklarasi kesiapan Ganjar menjadi capres disikapi sebagai perlawanan Ganjar. Ganjar sudah berani melawan otorisasi pencapresan yang hanya dimiliki Ketua Partai PDI P. Perseteruan berakhir dengan pemanggilan Ganjar ke DPP Perjuangan untuk meminta klarifikasi deklarasi pencapresannya.

Ganjar selalu melejit memposisikan juara puncak elektabilitas Capres 2024. Meninggalkan jauh Puan Maharani yang didukung mesin politik dan pengurus partai.

Wajar saja jika serangan terjadi diarahkan ke kubu Jokowi dan Ganjar Pranowo dan ditargetkan  juga serangan ke pendukung dan  penyokong Ganjar Pranowo.

Relawan Ganjar menjadi proxy dan menjadi pencetus gagasan Kudeta didalangi oleh kubu Jokowi. Isu ini berhasil mendistorsi keberadaan Ganjar dan Jokowi sebagai dua pihak diduga melakukan kolaborasi politik tersembunyi.

 Relawan Gadungan tersebut memvoniskan jika Jokowi atas nama demokrasi  pantas untuk duduk sebagai Ketua Umum dan Jokowi berhak melakukan pelengseran  Ketua Ketua Umum PDI P.

Membangun Aliansi Strategis

Peluru Relawan Ganjar sebagai pihak messenger / pembawa pesan akan digambarkan sebagi historia politik nakal Ganjar mendukung Jokowi dan juga diduga sebagai bagian kerja sama politik meloloskan Ganjar diusung melalui PDI Perjuangan di bawah Ketum baru PDI Perjuangan Joko Widodo.

Penulis menyarankan agar Ganjar segera melakukan koalisi strategik baik secara individu atau kelompok agar tidak bekerja sendirian dalam peperangan asimetris .

 Saat ini sedang terjadi peperangan asimetris dilancarkan oleh kekuatan siluman yang terorganisir dan organisasi ini sangat lihat mengelola berbagi isu-isu sensitif dan dijadikannya dalam manajemen isu yang sangat mematikan bagi  pihak yang menjadi musuh.

Ganjar agar mencari sekutu yang punya kekuatan politik dan finansial. Ganjar harus segera berani menawarkan diri ke pihak partai yang mau mengcapreskan dirinya. Dan terakhir menyarankan Ganjar agar segera mendesak ke elite PDI P berkaitan rekomendasikan atau tidak dirinya dari PDIP.

Dengan keberanian tersebut Ganjar tidak akan lagi sebagai korban dari peperangan dan propaganda dan sebaliknya Ganjar akan memasuki bapak baru sebagai salah satu jendral  pemeran perang asimetris.Tujuan peperangan sudah jelas tarik ulur informasi dan strategi sampai hari pelaksanaan  pilpres 2024.

Menjelang pilpres 2024 tidak hanya satu pihak,satu kelompok dan juga kartel politik akan semakin jahat  dan menjadi raja tega bagi siapapun yang menjadi musuhnya. Dapat disimpulkan jika praktek politik busuk akan terus dihembuskan dan dijadikan alat ampuh untuk menguatkan pencitraan politik negatif  terhadap target.

 Pihak yang yang tidak disukainya kan dijadikan musuh bersama dan terus akan diburu dan dibunuh sedemikian rupa dan akan menjadi mandul danlumapuh.Tidak mampu melanjutkan perjuanganya dan sekaligus  akan dipaksa menyatakan menyerah dan mengakui sebagi pihak kalah dan dipersalahkan.

.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun