Ganjar saat ini bak permata yang berkilau diluaran dan redup di kandang sendiri. Gubernur Jateng ini memang unik, dicintai rakyat tetapi diasingkan dan dijauhkan dari dukungan dari induknya.Â
Ganjar seperti anak tiri dirumahnya sendiri dan anak yang tidak diharapkan tumbuh dan berkembang diinternal  keluarga besarnya ( PDI P).Â
 Urusan dukung mendukung pencalonan Presiden diakui Ganjar kalah telak di kandang sendiri tetapi Ganjar moncer mendapatkan dukungan eksternal masyarakat umum dan parpol non PDI Perjuangan.Â
Dukungan Ganjar  untuk mencalonkan Capres 2024 semakin tidak terbendung. Kali ini berasal dari kekutan partai politik. Ganjar setidaknya sudah mengantongi  dukungan politik dalam bentuk Deklarasi Pencalonan Ganjar Sebagai Capres 2024.
Ketiga partai tersebut adalah Partai Non Parlemen (PSI) dan Partai Parlemen (PAN dan PPP). PSI mengumumkan dukungan pencapresan langsung diputuskan oleh DPP PSI sementara PPP dan PAN dukungan pencapresan Ganjar masih terbatas di deklarasikan di tingkat DPD dan DPW.
Partai Politik yang secara utuh mendukung Ganjar Presiden adalah Partai  Solidaritas Indonesia / PSI.  Ganjar  diunumkan sebagai Capresbersamaan dengan Nasdem mendeklarasikan Anies Baswedan,bedanya Nasdem melakukan Deklarasi di pagi hari dan PSI mengumumkan nama  disiang hari (03/10/2022).
Dukungan PPP berasal dari sejumlah DPW seperti DPW PPP Banten , DPW PPP Sumatera Utara. Sementara dari PAN dukungan Deklarasi  Ganjar Prabowo  berasal dari Kader dan Simpatisan DPD PAN Kabupaten Cirebon Jabar dan DPW PAN Kalimantan Selatan (13/10/2022).Â
PAN sendiri sudah melakukan penjaringan Capres 2024 Â melalui Rakernas tanggal 27 Agustus 2022 dan telah menetapkan 9 nama Capres dan salah satunya terdapat usulan nama Ganjar Pranowo.
Bentuk dukungan aspirasi politik dari Parpol bukan hal yang sepele lagi. Saat ini banyak bermunculan dukungan langsung dari masyarakat  ratusan lawan Ganjar Pranowo. Dukungan mereka salah satunya bertujuan sebagai opini publik untuk menekan partai untuk mendorong Ganjar direkomendasikan  menjadi Capres.
Parpol sebagai lembaga formal yang bisa mencalonkan capres  dan cawapres. Dengan memenuhi syarat pencapresan  sesuai UU NO.7 Tahun 2017 pasal 222 menyebutkan untuk pencalonan presiden  parpol atau koalisi parpol harus memenuhi ambang batas parlemen 20 persen  Kursi DPR atau minimal 25 persen  dari hasil suara  pemilu sebelumnya.
Kesimpulannya, untuk menuju Capres 2024 Ganjar harus mendapatkan tiket dari partai  atau koalisi partai yang sudah memenuhi UU Pemilu No.7 Tahun 2024. Dukungan sebagain  wikayah dan Pusatvdari PPP,PSI dan PAN belum Isa merekomendasikan Capres. Ganjar harus mengumpulkan dukungan dari partai ke partai atau dari koalisi partai yang sudah terbentuk.Â
Seharusnya Ganjar dari sisi dukungan partai sudah tidak ada masalah. Ganjar adalah kader tulen PDIP ,sementara PDIP sebagai partai yang bisa mengusung Capres sendirian. Suara hasil Kursi Legislatif Pemilu 2019 melebihi 20 persen atau  sebesar 128 kursi dan jumlah kursi tersebut sudah memenuhi syarat usung pasangan Capres dan Cawapres. Hanya saja PDIP belum resmi merekomendasikan nama capres .
 Ganjar harus bersabar menunggu putusan nama yang bakal diumumkan oleh PDIP yang rencana diumumkan di bulan November 2023 . Artinya waktu 1 tahun lagi putusan capres baru diketahui.Â
 Jika Ganjar sudah melihat tidak ada lagi peluang untuk masuk dilingkaran pencapresan PDIP ,Ganjar harus berani membuat keputusan penting  apakah akan tetap menunggu hasil akhir putusan rekomendasi PDIP  atau hengkang dari PDIP dan mencari kapal lain diluar PDIP.
Lampu hijau dari sejumlah partai bisa dimanfaatkan segera oleh Ganjar untuk segera melakukan lobi personal ke elite partai.
 Tentunya Ganjar sudah melakukan komunikasi politik dengan sejumlah petinggi partai. Pada saat yang tepat Ganjar harus berani menampilkan ditempat umum bersama elite partai sebagai sarana legitimasi politik dari elite partai.Â
Nah,semua keputusan akhirnya tergantung dari Ganjar Pranowo. Dukungan masyarakat sudah jelas ,terlihat dari hasil survei politik Ganjar selalu menempati posisi puncak elektabilitas, dukungan pergerakan dari ratusan sayap relawan sudah siap dan sejumlah partai memberikan dukungan deklarasi pencapresan kepada Ganjar.Â
Sementara PDIP sebagai partai bernaung Ganjar belum menyatakan sikap mendukung Ganjar maju sebagai presiden dan justru sebaliknya dari partainya Ganjar dijauhkan dan diasingkan dari berbagai kegiatan dan agenda penting partai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H