Seharusnya Ganjar dari sisi dukungan partai sudah tidak ada masalah. Ganjar adalah kader tulen PDIP ,sementara PDIP sebagai partai yang bisa mengusung Capres sendirian. Suara hasil Kursi Legislatif Pemilu 2019 melebihi 20 persen atau  sebesar 128 kursi dan jumlah kursi tersebut sudah memenuhi syarat usung pasangan Capres dan Cawapres. Hanya saja PDIP belum resmi merekomendasikan nama capres .
 Ganjar harus bersabar menunggu putusan nama yang bakal diumumkan oleh PDIP yang rencana diumumkan di bulan November 2023 . Artinya waktu 1 tahun lagi putusan capres baru diketahui.Â
 Jika Ganjar sudah melihat tidak ada lagi peluang untuk masuk dilingkaran pencapresan PDIP ,Ganjar harus berani membuat keputusan penting  apakah akan tetap menunggu hasil akhir putusan rekomendasi PDIP  atau hengkang dari PDIP dan mencari kapal lain diluar PDIP.
Lampu hijau dari sejumlah partai bisa dimanfaatkan segera oleh Ganjar untuk segera melakukan lobi personal ke elite partai.
 Tentunya Ganjar sudah melakukan komunikasi politik dengan sejumlah petinggi partai. Pada saat yang tepat Ganjar harus berani menampilkan ditempat umum bersama elite partai sebagai sarana legitimasi politik dari elite partai.Â
Nah,semua keputusan akhirnya tergantung dari Ganjar Pranowo. Dukungan masyarakat sudah jelas ,terlihat dari hasil survei politik Ganjar selalu menempati posisi puncak elektabilitas, dukungan pergerakan dari ratusan sayap relawan sudah siap dan sejumlah partai memberikan dukungan deklarasi pencapresan kepada Ganjar.Â
Sementara PDIP sebagai partai bernaung Ganjar belum menyatakan sikap mendukung Ganjar maju sebagai presiden dan justru sebaliknya dari partainya Ganjar dijauhkan dan diasingkan dari berbagai kegiatan dan agenda penting partai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H