Mohon tunggu...
Heru Subagia
Heru Subagia Mohon Tunggu... Relawan - Aktivis Kegiatan UMKM ,Relawan Sosial dan Politik
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis adalah media ekspresi tampa batas,eksplorasi dan eksploitasi imajiner yang membahagiakan . Menulis harus tetap bertangung jawap secara individu dan di muka umum. . Hobi menulis disela -sela kesibukan menjaga toko ,mengurus bisnis ,berkegiatan di umkm dan politik dan bisnis. Lingkungan hidup juga menjadi topik utana bagi penulis untuk advokasi publik berkaitan isu isu penyelamatan dan pelestarian alam . Mari kita gemar menulis , mendobrok tradisi ,menambah literasi dan menggugat zona nyaman berbagai kehidupan .

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Krisis Ekonomi Menghadang, UMKM Wajib Pindah Haluan ke Ekonomi Digital

13 Oktober 2022   04:08 Diperbarui: 13 Oktober 2022   15:46 331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Doc.Autoraya.Kunjungan Kerja Memperindah di Cirebon 


"Pelaku UMKM Harus Pindah Ke Ekonomi Digital Untuk Hindari Pengaruh Negatif Resesi  Ekonomi Dunia" 

Banyak prediksi Krisis Ekonomi Indonesia akan terjadi  pada awal tahun 2023 . Fase kritis setelah resesi disebut krisis ekonomi.  Jika pertumbuhan ekonomi minus dalam 2 kwartal  atau lebih secara berturut -turut disebut resesi.

Jika resesi ini semakin tidak terkendali akan memicu terjadinya  Kondisi di mana terjadi penurunan ekonomi secara tajam.

Situasi ekonomi mengalami terjun bebas mengakibatkan penurunan pendapatan masyarakat/PDB, anjloknya harga property dan saham, inflasi tinggi dan penurunan nilai mata uang serta penurunan pertumbuhan ekonomi. Krisis Ekonomi akan berdampak pada sektor keamanan pangan,masalah sosial dan politik. 

Indonesia akan mengalami situasi ekonomi yang mencekam. Prediksi ekonomi suram tahun 2023 juga sudah diakui okeh Presiden Joko Widodo,Menteri Ekonomi Sri Mulyani dan juga diamini oleh Menteri Investasi Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan.

Dua hal sangat mendasar yang menjadi tugas berat bagi pemerintah adalah pemulihan ekonomi nasional paska Pabdemi dan ancaman dan pencegahan dampak negatif dari krisis ekonomi awal tahun 2023.

Beruntung sekali Indonesia sudah terlahir jutaan pelaku usaha yang mampu bertahan dan tumbuh disaat bencana melanda negeri ini selama hampir 2 tahun.

Jutaan UMKM  telah tumbuh dan berkembang di tengah Pandemi Covid- 19. Menurut Menkop dan UMK Teten Masduki, sampai Juni 2022 tercatat 64,5 Juta UMKM  dan sebesar 19,5 juta UMKM atau  30,4 persen sudah masuk dalam paltform ekonomi digital (8/8/2022).

Jokowi selalu menekankan pentingnya UMKM di tengah pandemi untuk memulihkan keterpurukan ekonomi masyarakat.

Sangat membantu dalam pertahanan dan ketahanan ekonomi nasional. Kontribusi dari 64,5 juta UMKM terhadap ekonomi nasional / PDB sebesar 61 persen. 

Data catatan tersebut terbukti jika  titik pertumbuhan ekonomi nasional bertumpu di sektor usaha kecil dan menengah .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun