Dansa Politik Cak Imin dan Puan Telurkan Ide Koalisi Sandal Cepit , Ganjar Semakin Kejepit?
Manuver Cak Imin tidak hanya sekali atau dua kali dalam blantika politik nasional . Penulis bahkan meyakini ,sepertinya memang hobi buat Cak Imin untuk melakukan manuver politik di antara bintang-bintang Capres 2024.
 Cak Imin pintar juga memanfaatkan  situasi dan kondisi isu warning Megawati  bagi  Ganjar Pranowo  atau kader PDI Perjuangan yang lainnya agar tidak berdansa politik. Puan Maharani Kok bisa berdansa dengan Cak Imin?
Cak Imin Selaku Ketua PKB,sosok alumnus UGM ini sangat lihai membuat dan membuat konten politik kekinian. Banyak kejutan politik secara tiba-tiba dan secepat kilat,pokoknya wow banget, langkah politik sang Ketum PKB Muhaimin Iskandar .
Cak Imin sudah menjadi sosok politik nasional yang fenomenal, sangat PD dan sedikit sombong.Gaya politik Cak Imin  tersebut dianggap wajar karena partai yang dipimpinnya (PKB) berbekal 58 kursi DPRRI (9,69%), menempati urutan 5 parpol pemenang Pemilu 2019-2024.
Cak Imin mempunyai tipikal seorang diplomat yang genit dan murah tawa. Ketawanya yang sumpringah tersebut seolah-olah misi politik yang dijalankan tampa beban.
 Cak imin selalu memberikan banyolan politik yang mengejutkan,mirip-mirip dengan  Gus Dur .
Cak Imin nampak genit ke sana -sini. Gaya ini menjadi ciri khas dari Cak Imin. Banyak tokoh politik dengan berpenampilan khusus ketika berhadapan dengan mitra atau lawan politik.Â
Tentunya penulis melihat jika kegenitannya Cak Imin  dalam berpolitik ada maksud dan tujuan yang akan diaraihnya.Diduga dengan cara ini Partai yang dipimpinnya  akan memetik  pengaruh positif/ coatail efek  yang cukup signifikan.
Ditengah konflik internal PKB, justru cak imin menyuguhkan  manuver  politik yang keren. Melakukan kegiatan yang produktif untuk menutupi persoalan konflik internal  dan problematika Cak Imin yang sedang dihantui dan disandra kasus "Durian Kardus". Â
Dalam hal ini Cak Imin diduga terlibat  kasus suap pengucuran dana percepatan pembangunan infrastruktur daerah (DPPID) Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemnakertrans), yang kini berubah nama menjadi Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi  tahun 2011.
dalam pentas panggung  politik saat ini, Target utama dalam kerja politiknya selalu tetap sasaran, Cak Imin selalu mampu merebut calon parner dan juga menjadi sorotan media nasional.
Cak Imin berhasil menaikan  citra dirinya dan elektabilitas partainya (PKB) dengan cara murah dan Gratis.
Kecerdasan khusus yang hanya dimiliki seorang  Cak Imin dalam pengelolaan dan manajemen isu kampanye dan propaganda.
 Namun demikian  pemberitaan Cak Imin disorot dalam berbagi sudut pandang dalam pemberitaan positif atau  negatif, diakui justru kerja politik yang fenomenal tersebut mampu memberikan daya tawar dan pikat tersendiri bagi pemirsa.Masyarakat Indonesia mendapatkan hiburan segar dari serial  drama yang dibuat Cak Imin dan tim kreatornya.
Berbeda dengan Cak Imin dan Ganjar Pranowo atau nama Capres lainnya. Cak Imin bebas dan sesuka hatinya memainkan permainan politik dengan parner koalisi atau menyenggol capres lain.Â
Kelebihan Cak Imin adalah Ketua Umum Partai dan sudah diumumkan CaK Imin adalah Capres yang akan diusung PKB dalam kontestasi Pilpres  2024. Kendati PKB sendiri belum bisa mengusung sendirian Capresnya, Cak Imin justru memiliki keleluasaan berkomunikasi lintas partai.
Perjalanan Cak Imin tahun 2022 dalam memulai kegiatan politik pencapresan dimulainya dengan menggagas  koalisi  dengan partai lain. Langkah  pertama politik Cak Imin melakukan hubungan  dengan PKS dan menggagas  Koalisi Semut Merah di bulan Juni 2022.Â
Tentunya koalisi  ini dianggap sangat prematur untuk berbicara pencapresan dan membentuk koalisi permanen mengahadapi Pilpres  2024.
Terbukti jika umur koalisi ini sangat pendek. tidak lebih hanya bertahan 1-2 bulan dan disitulah kelihatan bagaimana trik Cak Imin memainkan peran dominan dalam gagasan koalisi. Bagi cak imin,kegagalan membina Rumah Tangga Koalisi dengan PKS bukanlah suatu bencana.
 Memang, Cak Imin butuh mitra koalisi lain untuk diajak "berdansa" politik. Jadi, kegagalan dan kebuntuan dalam proses koalisi tidak dianggap luka, dan bahkan disebutkan tindakan Cak Imin sebagai tindakan politik "Lucu-lucuan" untuk menorehkan dan menyedot perhatian masyarakat.
Cak Imin kembali melakukan manuver politik yang semakin agresif dengan melobi Ketum Gerindra Prabowo Subianto. Cak imin rupanya sangat gatal untuk  secepatnya menggandeng Prabowo dalam suatu dansa politik yang megah dan spektakuler.
 Apa yang dikehendaki  Cak Imin rupanya direspon positif oleh Prabowo Subianto. Ketum Gerindra ini membuka hajat politik bersama Cak Imin.
 Keberhasilan CaK Imin mampu memberikan angin segar dan janji manis bagi Prabowo. Cak Imin mampu membius Prabowo yang sebelumnya sudah mesra dengan Puan  Maharani dan PDI P , setidaknya  harus berpaling sebentar mengikuti  perkawinan politik dengan PKB. Lahirlah Koalisi Kebangsaan pada tanggal 13/08/2022,PKB dan Gerindra mendeklarasikan kerja  sama politik menyambut Pilpres 2024.
Sudah menjadi tabiat Cak Imin selaku  memberikan suguhan berita politik yang menarik. Cak imin  berulah lagi dengan melontarkan gagasannya sebagi wakil presiden dalam sebuah acara pertemuan bersama dan ziarah bersama di TMP Jakarta  (25/09) dengan Puan Maharani Ketua DPP PDI  Perjuangan.
Cak Imin dengan Puan terlihat begitu  akrab dan setidaknya banyak candaan politik saling dilontarkan kedua pihak. Cak Imin sangat genit merespon pertanyaan dari wartawan ketika diajukan pertanyaan,"Apakah akan menjadi Cawapres Puan Maharani-atau menjadi Cawapres Prabowo Subianto".
 Inilah pintarnya bahasa diplomasi Cak imin memadukan gairah  berpolitiknya dengan melibatkan banyak isu dan tokoh  capres lainnya dalam satu meja percakapan dengan Puan Maharani.
Ya, namanya juga Cak Imin yang mungkin  dari sononya memang sudah ditakdirkan sebagai politisi yang genit, lincah dan cerdas serta pandai mengambil hati dan simpati. Masyarakat juga tidak marah dengan kegenitan yang dilakukan oleh Cak Imin.Â
Sesungguhnya Cak Imin sudah menjadi bagian hiburan politik bagi masyarakat indonesia yang unik,lucu dan sangat menghibur.
Lanjutkan saja Cak Imin, kedepannya jangan Lupa gandeng juga Anies Bawesdan , AHY ,Ganjar Pranowo atau Jokowi. Ajak mereka  juga untuk berdansa ,ditunggu tanggal mainnya." No Problemo" bagi  Cak Imin berdansa untuk semua Cawapres yang akan ikut dalam kontestasi Pilpres 2024. Selamat berdansa ,selamat atas terbentuknya Koalisi Sabdal Cepit
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H