dalam pentas panggung  politik saat ini, Target utama dalam kerja politiknya selalu tetap sasaran, Cak Imin selalu mampu merebut calon parner dan juga menjadi sorotan media nasional.
Cak Imin berhasil menaikan  citra dirinya dan elektabilitas partainya (PKB) dengan cara murah dan Gratis.
Kecerdasan khusus yang hanya dimiliki seorang  Cak Imin dalam pengelolaan dan manajemen isu kampanye dan propaganda.
 Namun demikian  pemberitaan Cak Imin disorot dalam berbagi sudut pandang dalam pemberitaan positif atau  negatif, diakui justru kerja politik yang fenomenal tersebut mampu memberikan daya tawar dan pikat tersendiri bagi pemirsa.Masyarakat Indonesia mendapatkan hiburan segar dari serial  drama yang dibuat Cak Imin dan tim kreatornya.
Berbeda dengan Cak Imin dan Ganjar Pranowo atau nama Capres lainnya. Cak Imin bebas dan sesuka hatinya memainkan permainan politik dengan parner koalisi atau menyenggol capres lain.Â
Kelebihan Cak Imin adalah Ketua Umum Partai dan sudah diumumkan CaK Imin adalah Capres yang akan diusung PKB dalam kontestasi Pilpres  2024. Kendati PKB sendiri belum bisa mengusung sendirian Capresnya, Cak Imin justru memiliki keleluasaan berkomunikasi lintas partai.
Perjalanan Cak Imin tahun 2022 dalam memulai kegiatan politik pencapresan dimulainya dengan menggagas  koalisi  dengan partai lain. Langkah  pertama politik Cak Imin melakukan hubungan  dengan PKS dan menggagas  Koalisi Semut Merah di bulan Juni 2022.Â
Tentunya koalisi  ini dianggap sangat prematur untuk berbicara pencapresan dan membentuk koalisi permanen mengahadapi Pilpres  2024.
Terbukti jika umur koalisi ini sangat pendek. tidak lebih hanya bertahan 1-2 bulan dan disitulah kelihatan bagaimana trik Cak Imin memainkan peran dominan dalam gagasan koalisi. Bagi cak imin,kegagalan membina Rumah Tangga Koalisi dengan PKS bukanlah suatu bencana.
 Memang, Cak Imin butuh mitra koalisi lain untuk diajak "berdansa" politik. Jadi, kegagalan dan kebuntuan dalam proses koalisi tidak dianggap luka, dan bahkan disebutkan tindakan Cak Imin sebagai tindakan politik "Lucu-lucuan" untuk menorehkan dan menyedot perhatian masyarakat.
Cak Imin kembali melakukan manuver politik yang semakin agresif dengan melobi Ketum Gerindra Prabowo Subianto. Cak imin rupanya sangat gatal untuk  secepatnya menggandeng Prabowo dalam suatu dansa politik yang megah dan spektakuler.
 Apa yang dikehendaki  Cak Imin rupanya direspon positif oleh Prabowo Subianto. Ketum Gerindra ini membuka hajat politik bersama Cak Imin.