1. Banyaknya Partai Yang Tumbuh dan Terbunuh.
 Pertentangan dalam tubuh partai sering memicu lahirnya partai baru. Di Indonesia setiap pemilu diadakan,akan banyak terkahir partai baru yang akan berlaga di pileg.
 Artinya pertumbuhan partai baru ini bagian lahirnya kematangan dalam berdemokrasi ,tetapi justru terlihat kualitas demokrasi itu buruk.
Ketua Partai baru bukankah sosok tokoh baru yang produktif dan segar ,terapi mereka adakah muka muka lama yang tersingkir dari partai partai induk.
Persepsi ketua umum parpol masih menjadi barang dagangan menjual egoisme elite partai dan bukan kebutuhan mengajurkan dan memperjuangkan aspirasi kelompok dan aspirasi politiknya. Â
Dalam sistem multi partai yang terjadi, partai dan ketua umum bukan menjadi perwakilan golongan atau kelompok secara utuh tetapi sekedar perwakilan pribadi sebagai aksi resistensi politik pribadi.
Pada akhirnya banyaknya partai baru tidak serta menjaring dan melahirkan kader dan pemimpin politik yang berkualitas.
2. Isu Sektarian
Berkualitasnya demokrasi bisa terlihat dari bagaimana parpol dan masyarakat  mempunyai jelajah pemahaman dan cara bertindak serta berperilaku mendukung terciptanya demokrasi yang modern dan berbobot.
Banyak kebocoran bertindak dan berpersepsi sempit bagaimana membangun demokrasi yang bisa bermanfaat maksimal untuk individu atau kelompok.
Kendala terbesar adalah bagaimana isu demokrasi itu bisa diterima secara seksama okeh semua atau sebagian besar masyarakat dan parpol.