Mohon tunggu...
Heru Subagia
Heru Subagia Mohon Tunggu... Relawan - Aktivis Kegiatan UMKM ,Relawan Sosial dan Politik
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis adalah media ekspresi tampa batas,eksplorasi dan eksploitasi imajiner yang membahagiakan . Menulis harus tetap bertangung jawap secara individu dan di muka umum. . Hobi menulis disela -sela kesibukan menjaga toko ,mengurus bisnis ,berkegiatan di umkm dan politik dan bisnis. Lingkungan hidup juga menjadi topik utana bagi penulis untuk advokasi publik berkaitan isu isu penyelamatan dan pelestarian alam . Mari kita gemar menulis , mendobrok tradisi ,menambah literasi dan menggugat zona nyaman berbagai kehidupan .

Selanjutnya

Tutup

Politik

Yes, Sebaiknya Mbak Puan Undur Diri dari Urusan Pencapresan

3 September 2022   09:52 Diperbarui: 3 September 2022   10:02 302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kerja keras partai dengan membungkam seluruh kadernya dilarang berbicara berkaitan capres tidak  serta merta menaikkan elektabilitas Mbak Puan di internal partai.

Justru di internal pemilih partai ,Mbak Puan sepi pemilihnya.Survei Charta Politika (13/6) memberikan rilis dukungan kader PDI P ke Mbak Puan hanya 6,2% dan justru internal PDI P memberikan dukungan mutlak ke Ganjar sebesar 68,5%.  Itu sebabnya elektabilitasnya terus terpuruk diangka 2% dan sangat sulit merangkak naik.

Dukungan Mbak Puan dari simpatisan relawan juga sangat memilukan. Dalam acara pertemuan akbar yang disebutkan sebagai kegiatan Musyawarah Rakyat,Bandung (28/8)ternyata para pendukung Jokowi lebih memilih Jokowi sebagi capres favoritnya Jokowi sendiri (29,79%)dan disusul urutan kedua Sandiaga Uno (16,92). Lagi-lagi apes,Mbak Puan hanya  memperoleh di urutan  no.7 atau (4,16%).

Kebanggaan Mbak Puan adalah ketiak dalam Rakernas PAN  Jakarta (27/8) muncul 9 nama capres dan salah satu nama tersebut adalah Puan Maharani. Usut mengusut memang Mbak Puan menjadi nama  capres yang diusulkan. 

Konon  usulan tersebut diangkat oleh puluhan  DPD PAN dari 514 DPD dan dukungan tersebut berasal di wilayah Timur Indonesia. Salah satu agenda rakernas PAN adalah menjaring nama -nama capres dari aspirasi kader PAN di daerah.

 PAN sendiri tidak bisa mengusung nama capres sendiri,harus dibicarakan dan berdiskusi secara seksama dengan partner koalisinya yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu/KIB.  

Berdasarkan data di atas , sudah jelas Mbak  Puan tidak banyak mendapatkan dukungan dari manapun Hanya kekuatan elite politik  yang masih bercokol sebagai penyokong  utama dukungan Partai ke Mbak Puan. 

 Penulis berkesimpulan  jika  kerja politik lanjutan dari Mbak Puan yang didukung full Elite Partai PDI P tidak akan menaikkan elektabilitas dan sebaliknya menjadi arah mundur menarik pencapresan Mbak Puan untuk tidak berlaga di Pilpres 2024.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun