Dua tokoh ini jika digabungkan elektabilitasnya secara rata- rata akan menyentuh kisaran 30-35 persen. Menurut data survei Poltracking Indonesia yang dirilis akhir bukan Agustus 2022(31/08) urutan 3 teratas elektabilitas Capres ,Ganjar Pranowo 26,6%,Prabowo Subianto 19,7% dan Anies Bawesdan 17,7%.
 Ganjar dan Anies diprediksikan jika bisa bergabung dalam satu perahu di salah satu koalisi partai , dipastikan akan memenangkan pilpres 2024.Simbol kemenangan bersama antara pilihan rakyat dan dukungan koalisi partai pengusung.
Pertanyaannya, kerja politik apa saja apa yang akan harus dilakukan agar tiket resmi Ganjar-Anies atau Anies -Ganjar menjadi salah satu kontestan Pilpres 2024?
Sudah ada dua partai yang mewadahi nama  capres Anies dan Ganjar dan mereka  berada dalam irisan capres yang diusung di partai tersebut.
 Nasdem dianggap partai yang secara resmi mengusung nama Ganjar dan Anies dalam rakernas partai Nasdem di bulan Juli 2022.
 Nasdem menempatkan 3 nama capres pikihan Rakernas ,ada nama Andika Perkasa ,Ganjar Pranowo dan Anies Bawesdan.
Bagi Nasdem yang sudah memilih capres 2024 harus melakukan kerja politik lanjutan dengan menjalin komunikasi dengan elite partai lain .Â
Nasdem tidak bisa mencalonkan sendiri capres pilihannya karena tidak cukup memenuhi syarat presiden  threshold. Harus melakukan koalisi minimal memperoleh gabungan suara 20 persen kursi di DPR.
Dalam Rakernas PAN (27/08) merekomendasikan 9 nama usulan capres 2024. Nama Ganjar dan Anies masuk dalam radar pilihan kader PAN.Â
Bagi PAN yang sudah tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu ( Golkar,PAN dan PPP) akan lebih mudah membawa 9 nama capres yang diusulkan dalam komunikasi di internal elite KIB.
Skenario politik pencapresan PAN lebih mudah diharapkan dan dapat terealisasi lebih cepat. PAN yang kan segera menggelar Rapimnas dengan petinggi KIB salah satu agendanya  untuk membahas perumusan pencalonan presiden dan wakilnya.