Mohon tunggu...
Heru Subagia
Heru Subagia Mohon Tunggu... Relawan - Aktivis Kegiatan UMKM ,Relawan Sosial dan Politik
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis adalah media ekspresi tampa batas,eksplorasi dan eksploitasi imajiner yang membahagiakan . Menulis harus tetap bertangung jawap secara individu dan di muka umum. . Hobi menulis disela -sela kesibukan menjaga toko ,mengurus bisnis ,berkegiatan di umkm dan politik dan bisnis. Lingkungan hidup juga menjadi topik utana bagi penulis untuk advokasi publik berkaitan isu isu penyelamatan dan pelestarian alam . Mari kita gemar menulis , mendobrok tradisi ,menambah literasi dan menggugat zona nyaman berbagai kehidupan .

Selanjutnya

Tutup

Politik

Gawat, Jokowi dan PDI P Mulai Tinggalkan Ganjar Pranowo?

31 Agustus 2022   06:02 Diperbarui: 31 Agustus 2022   06:09 1354
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Naiknya pamor dan elektabilitas Puan Maharani akan semakin menjadikan PD bagi  Puan Maharani menyingkirkan Ganjar dari ambisi menjadi presiden.  

Jokowi juga mempunyai kekuatan dan pengaruh besar untuk menentukan siapa yang akan menjadi penerusnya sebagai presiden massa bakti 2024-2029.

Sikapnya masih belum merestui  nama capres yang akan diusulkan menjadi capres 2024. Berbagai kesempatan pertemuan  relawan pendukung, Jokowi untuk  kesekian kalinya meminta relawan bersabar ,ojo kesusu.

 Kendati hanya partai atau koalisi partai yang bisa mengusung pasangan capres-cawapres ,keputusan politik Jokowi berkaitan dengan nama capres  sangat  besar mempengaruhi pandangan politik bagi para simpatisan dan  pendukungnya yang terbentuk dan tersebar di 34 Provensi.  

Di tingkat elite partai sedang terjadi fenomena perburuan dan pembentukan koalisi partai dalam rangka memenuhi ketercukupan untuk mengusung capres dan cawapres.

Ada indikasi jika partai besar dan koalisi partai diarahkan  terbentuknya koalisi  partai gemuk sehingga  sedikit koalisi partai  berlomba mengusung capres-cawapres.

Wacana koalisi gemuk akan mengarahkan  terjadinya  konstelasi poltik nasional untuk melahirkan pilpres hanya akan diikuti dua capres.

Dan disitulah kemenagan capres dari internal partai ,tentunya akan banyak mengubur banyak capres non elite partai serta  tokoh nasional non partai.  

Ada indikasi kuat  Ganjar Pranowo dan juga nama calon capres non partai seperti Anies Bawesdan,Ridwan Kamil  akan ganjal atau bahkan ditendang dalam pusaran pencalonan presiden 2024.

Penulis memberikan uraian dan gambaran bagaimana  Ganjar Pranowo akan dikucilkan serta berakhir akan diputuskannya  mata rantai pencalonan presiden 2024.

Pertama, Gejala PDI P akan usung capres Puan Maharani  sebagai  Capres . Terlihat peran yang  dominan agenda partai   dipimpin Puan Maharani daripada Ketum Megawati sendiri. PDI P betul -betul kasih panggung politik untuk Puan Maharani.
   
Kedua, Jokowi  dalam pidatonya di hadapan relawannya di Bandung (28/08) mengatakan belum tentu kandidat capres dengan elektabilitas tinggi akan dipilih menjadi capres.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun