Mohon tunggu...
Heru Subagia
Heru Subagia Mohon Tunggu... Relawan - Aktivis Kegiatan UMKM ,Relawan Sosial dan Politik
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis adalah media ekspresi tampa batas,eksplorasi dan eksploitasi imajiner yang membahagiakan . Menulis harus tetap bertangung jawap secara individu dan di muka umum. . Hobi menulis disela -sela kesibukan menjaga toko ,mengurus bisnis ,berkegiatan di umkm dan politik dan bisnis. Lingkungan hidup juga menjadi topik utana bagi penulis untuk advokasi publik berkaitan isu isu penyelamatan dan pelestarian alam . Mari kita gemar menulis , mendobrok tradisi ,menambah literasi dan menggugat zona nyaman berbagai kehidupan .

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Menebak Manuver Politik Jokowi dan Relawan Menjelang Kontestasi Pilpres 2024

31 Juli 2022   08:23 Diperbarui: 31 Juli 2022   09:58 339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

3. Ketidakberdayaan Jokowi dan Relawan berkaitan gagalnya mengusung nama capres mempunyai alasan ketakutan pada partai pengusung presiden yakni PDIP.

Ketum partai mempunyai hak penuh / prerogatif mengusulkan nama presiden. PDIP sendiri masih kuat mendukung Puan Maharani sebagai salah satu capres

Sangat beralasan jika Jokowi  takut dengan Ketum Partai karena memang ia adalah petugas partai.Sekelas presiden pun tidak ada nyali untuk memberikan putusan ke publik dan di depan relawannya.

Hebatnya kekuatan ketum partai pemenang pemilu akan indoktrinasi presiden dari utusan partai adalah petugas partai.    

4  Bisa dikatakan jika Jokowi dan Relawannya adalah barisan  oportunis  yang akan bersikap atas pertimbangan siapa yang akan menang capres  akan didukung .

Saat ini belum ada Koalisi yang secara tegas dan tertulis mendukung capres tunggal. Artinya Jokowi akan memastikan menunggu waktu tepat setelah ada pilihan capres .

Relawan dan Jokowi tidak berani membuat keputusan yang mendahului Ketum partai PDIP dan koalisi partai. Sangat hati- hati atau takut untuk memberikan suatu putusan penting menyangkut capres.

Istilahnya bersikap oportunis sejati. Siapa yang terlihat akan menang dan mendapatkan dukungan banyak ,disitulah menjadi bebek atau follower
         
5. Tidak  punya sikap jelas dan tegas berkaitan dengan pengusungan capres diduga   dikarenakan kualitas relawan berkaitan ideologi dan militansi minim dan cenderung  pudar sehingga sulit beradaptasi dengan ideologi atau tokoh baru diluar tokoh pujaannya . Figur Jokowi bagi relawan akan sulit dipindahkan ke figur capres lain .

Belum adanya platform ideal berkaitan kriteria kepemimpinan nasional paska periode Jokowi turun tahta.

 Belum siap melakukan transformasi  keputusan penting  terutama berkaitan ide dan gagasan serta kriteria calon  dalam  penyelenggaraan dan kaderisasi  kepemimpinan nasional.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun