Sepertinya wacana pencapresan akan terus diulur-ulur dalam batas waktu yang menguntungkan bagi Jokowi dan Relawan. Â
Ada beberapa pendapat yang penulis utarakan berkaiatan alasan Jokowi dan Relawan belum dapat memutuskan nama capres yang akan diusung dalam pilpres 2024.
1.Belum adanya nama capres yang akan diusung justru menimbulkan spekulasi negatif bahwa ada kepentingan besar dibalik penundaan pengumuman capres yabg akan diusung.Â
Adanya skenario terkendali dan sistematis untuk mempertahankan status quo rejim Jokowi. Â
Kegagalan wacana mensukseskan isu tiga periode dan perpanjangan jabatan,tidak menguburkan  ambisi untuk bertahan dan meneruskan jabatannya.
Bisa jadi Jokowi dan Relawan sedang menyusun kembali langkah dan  strategi merancang mengulur  waktu jabatan presiden,mencari celah yang lain cara -cara  tetep melenggangkan kekuasaan kendati harus melawan uu.
Banyak celah yang masih terbuka untuk Jokowi tetap terus berkuasa. Jika tercipta kondisi darurat baru baik yang faktor alam atau terencana ,akan memungkinkan terlaksana wacana pemilu diundur atau ditunda.
 Beberapa kondisi yang menguntungkan  seperti  terjadinya huru- hara ,kerusuhan/chaos atau terjadinya perang sipil atau propaganda perang dengan negara lain.
Â
Kondisi darurat sipil atau militer akan memungkinkan kebijakan diteruskan pemerintahan yang ada dan akan dipertahankan dalam kondisi waktu yang stabil atau waktu peralihan kekuasaan yang tepat dan ditentukan dan disepakati  bersama .
2 Tidak ada larangan bagi keluarga atau presiden sendiri untuk hadir kembali menjadi kontestan pemilu dipileg atau pilpres. Jokowi masih ada peluang mencalonkan  wapres atau akan menempatkan anak atau mantunya menjadi bagian kontestan pilpres 2024.
Bisa saja inkumben presiden pasang badan untuk menjadi cawapres dan hak tersebut tidak menyalahi UU.
 Saat ini  sudah ada dan bertebaran terbentuk relawan pendukung pasangan  Prabowo -Jokowi. Semua skenario politik halal dan dapat dicapai dengan berbagai taktik dan stategi