Mohon tunggu...
Heru Subagia
Heru Subagia Mohon Tunggu... Relawan - Aktivis Kegiatan UMKM ,Relawan Sosial dan Politik
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis adalah media ekspresi tampa batas,eksplorasi dan eksploitasi imajiner yang membahagiakan . Menulis harus tetap bertangung jawap secara individu dan di muka umum. . Hobi menulis disela -sela kesibukan menjaga toko ,mengurus bisnis ,berkegiatan di umkm dan politik dan bisnis. Lingkungan hidup juga menjadi topik utana bagi penulis untuk advokasi publik berkaitan isu isu penyelamatan dan pelestarian alam . Mari kita gemar menulis , mendobrok tradisi ,menambah literasi dan menggugat zona nyaman berbagai kehidupan .

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Kebijakan Sektor UMKM Antara Produktivitas atau Proyek Pencitraan

22 Juli 2022   08:34 Diperbarui: 22 Juli 2022   09:02 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Stimulus penyerapan likuiditas dari angaran pemerintah ternyata terhambat oleh manajemen pengelolaan  dana pemerintah . Ternyata anggaran untuk dialokasikan sebagai belanja rutin pegawai dan kenaikan gaji terbatas jumlahnya.

Wilayah pertumbuhan ekonomi barus ssat ini ada di sektor transportasi ,kesehatan,telekomunikasi . Industri ekonomi berbasis UMKM sangat minim. Sektor pertumbuhan baru tersebut bukan sepenuhnya bisa dikerjakan dan melibatkan UMKM.  

Sedangkan Basis kebutuhan dasar pertumbuhan ekonomi tradisional UMKM seperti pasar,pertokoan  ,industri rumahan dan sektor usaha  kelompik tani, nelayan dan kelompok profesi lainnya.  

Saat ini ekonomi makro Indonesia sedang berada dalam kondisi terkendali dengan tingkat inflasi rendah dan fluktuasi dolar dalam kendali Bank Indonesia. 

Permasalahan muncul ketika banyaknya UMKM sebagai penggerak ekonomi  nasional.sedang dalam kondisi tidak baik,alias tiarap dan mati suri. 


Secara umum ,pelaku UMKM  mengalami berbagai kendala tehnis dan prinsip. Banyaknya program dan kebijakan lintas sektoral kementrian dan pemerintahan daerah tidak serta merta pertumbuhan ekonomi pelaku UMKM naik.

Penulis dengan memperhatikan  kondisi lapangan, melihat beberapa simpul permasalahan yang sedang dihadapi UMKM saat ini.

1. UMKM Dengan SDM Rendah. 

Mempunya keterbatasan dan cakupan  sumber daya manusia/ SDM yang sangat minim.

Kemampuan manajerial dan finansial sangat terbatas. Hambatan ini sangat prinsipal dimana kehidupan ekosistem usaha ada dalam kualitas di SDM-nya.

Pukulan telak untuk UMKM segera upgrade diri dan organisasi untuk dapat beradaptasi pada manajemen kekinian sebagai modal riil pengelolaan usaha dalam skala apapaun ,baik  usaha kecil atau menengah.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun