Candi Borobudur Tempa, Belajar Bahasa Asing , Jangan Jatuh Di Tangan Oliqarki
___
Ditulis :Heru Subagia
Pemerhati Ekonomi Politik dan Budaya
Heran juga Bang Luhut saat ini ada di mana-mana. Dalam acara  Silaturohmi Nasional Partai Koalisi Bersatu/KIB tanggal 04 juni 2022 Pak Luhut juga hadir di antara deretan tamu VVIP. Berurusan dengan kelangkaan  minyak goreng, Pak Luhut ditugaskan lagi  untuk memimpin tata niaga penjualan minyak goreng,Â
Kehebatannya Pak Luhut lain adalah kemampuan lobi  para  penting nasional dan petinggi /CEO Perusahaan Internasional. Bersamaan Presiden Jokowi dalam pertemuan KTT Asean-AS, Pak Luhut ikut dalam rombongan.
Menjadi  tim inti  menemani Presiden Jokowi dengan CEO Tesla Mr. Elon Mush di Amerika tanggal  13-15 Mei 2022.Â
Pertemuan di desain  dalam pembahasan kerja sama bilateral ,bisnis  dan kerja sama investasi  Indonesia dengan Tesla.Pak Luhut sangat akrab  dengan koleganya  Elon Mush membahas potensi  nikel dan energi hijau.
Publik kembali  digegerkan,tanggal 4 Juni 2022 Pak Luhut  yang ditemani Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengumumkan kenaikan harga tiket masuk di Candi Borobudur. Pengumuman kenaikan tikt tersebut langsung mendapatkan tanggapan berbagi pihak. Setidaknya ada dua isu panas berkaitan kehadiran dan keputusan yang diumumkan langsung Pak luhut. Â
Pertama, harga tiket masuk yang tinggi dan kapasitas Pak Luhut sebagai pihak yang mengumumkan kenaikan tarif masuk.
Dua pertanyaan penting yang menjadi perhatian serius masyarakat. Mengapa harus Pak Luhut yang menjadi orang nomer satu dalam memutuskan harga tiket masuk Borobudur, dan mengapa harga jual tiket masuk naik tiga kali lipat dari harga semula?Â
Apakah langkah bang Luhut  ini perlu dipertanyakan dan dijawab oleh Beliu. Jangan sampai anggapan masyarakat sangat sinis dengan kebijakan dan keputusan Pak  Luhut berkaitan industri pariwisata.
Sosok kehadiran kehadiran Pak Luhur dalam setiap kegiatan resmi dan penting selalu mendapatkan sorotan tajam, diburu dan dianalisa sebagai kegiatan dengan kebutuhan dan target khusus. Ada anggapan yang berkembang, kalau berurusan  kegiatan bisnis atau seremonial berurusan  dan melibatkan dan dihadiri Pak Luhut,publik berani  berkesimpulan jika urusan tersebut ada kaitan dengan oliqarki.
Publik menunjuk dan menafsirkan  Bang Luhut identik sekali sebagai representasi oliqarki di Kabinet Jokowi. Bang Luhut sebagai  wakil para dewa -dewa kaya raya para investor dalam dan luar negeri . Merekalah kelompok yang saat ini berada dalam ring utama  di lingkungan istana.
Pak luhut saat  ini sedang  mengurusi urusan projek  super prioritas .diakui juga Bang Luhut adalah mantan Jendral yang hebat,visioner dan mampu bergaul di segala lini urusan.  Ketenaran  Bang Luhut memperlihatkan kesan ke masyarakat bahwa seolah-olah  tidak orang lain sehebat Bang Luhut di negeri ini.
Ratusan jabatan penting ada dipundak Bang  Luhut. Presiden sangat percaya pada Luhut dan dijadikannya sebagai panglima  sipil di Kabinet Jokowi.  Bayangkan cuma urusan menaikkan harga tiket masuk ke Borobudur harus melalui kuasa Bang  Luhut.Bisa dibilang  negara ini sudah edan,gila. Kayak kehabisan orang pintar dan yang dapat dipercaya.
Kemana saja  pihak yang harusnya  berwenang langsung dengan Otorisasi  Candi Borobudur ,Direktur  atau Mentri yang berurusan langsung dengan pariwisata. Aneh juga jika para mentri terkait tidak  dilibatkan . Ketidakhadiran para pihak memberikan kesan kementrian tidak  berwibawa sama, sekali punya jabatan dan tugas strategis tetapi wewenangnya dilangkahi orang lain.
Borobudur saat ini  dan tempo dulu sudah sangat berbeda. Sebagai warga perantau  mencari nafkah  di Provensi lain ,sekilas melihat kawasan Candi Borobudur melesat dari sisi pembangunan fisik.Â
 Harga tanah disekitar sangat mahal, dulu tanah dipinggiran bantaran sungai tidak laku saat ini justru diburu dan dibeli mahal untuk lokasi hotel,tempat makan dan  wisata baru. Daerah kawasan pertumbuhan ekonomi baru di zona khusus Borobudur sudah sangat komersialnya dan memicu perpindahan  kepemilikan tanah sangat cepat.
Sektor pertanian yang pertama yan g menjadi korban lahan pertanian dan persawahan yang kedua hilangnya sumbernya pencaharian sebagai buruh dan tani dan yang ketiga rusaknya ekosistem alam ,hilangnya habitat alamiah hewan dan tumbuhan, matinya aliran mata air dan aliran sungai dan banyaknya limbah yang mencemari lingkungan.
Dalam Pemerintahan  Jokowi jilid 2 ini Borobudur menjadi icon baru  pembangunan wisata  nasional. Dijadikan 5 tempat destinasi  wisata super prioritas.Pengembangan Wisata Borobudur menjadi bagian proyek pembangunan strategis nasional di Indonesia  untuk pengembangan wisata hijau  berkelanjutan.Â
Realisasi dukungan pemerintahan pusat memberikan perhatian khusus pembangunan kawan Candi Borobudur dan sekitarnya . Pemerintah konsorsium kementrian terkait  segera  mendukung pembangunan insfrasruktur fisik dan pendukungnya  dengan kucuran dana Rp 2,9 T tahun dari  anggaran APBN 2020.
Dana yang sangat besar tersebut  menjadi magnet investor d industri wisata untuk terlibat. Saat ini Borobudur sudah terbangun  hotel- hotel berkelas internasional. Para pemilik hotel  adalah para pemilik hotel kelas dunia. Kawasan Candi Borobudur melibatkan perusahaan pariwisata multi nasional.Â
Saking mahalnya hotel tersebut dibuatkan standar  keamanan yang sangat canggih dan hunian nyaman dengan wilayah privasi sangat terjaga. Biasanya yang menginap adalah para pemimpin negara ,presiden,raja kongklomerat  dan selebritis dunia.
Pembangunan infrastrukur jalan masuk melalui tol akan segera hadir dari 3 titik utama pintu masuk utama. Tol yang akan resmi dibuka tahun 2024 tersebut pembangunnya sudah mulai dicicil dari tahun 2021. Jalur  utama menuju Borobudur dari  jalur Utara atau Semarang.
Pengunjung dari Jakarta dan Jabar akan bisa langsung berwisata dengan jarak tempuh jarak dan waktu pendek. Menuju Borobudur  dari  arah  wilayah timur seperti pengunjung dari ,Solo ,Malang,Surabaya dan Kota lainnya  bisa melewati akses pintu masuk  Solo langsung menuju Magelang.
Dari arah  wilayah  Jateng Selatan seperti Purwookerto, Cilacap, Banyumas dan kota lainnya langsung masuk via pintu masuk tol Kulon Progo ke Borobudur.Hadirnya 3 titik temu pintu masuk ke Borobudur berdampak dahsyat terhadap kunjungan wisata.
Kondisi ekonomi nasional mulai pulih seiring dihilangkan berbagi hambatan bisnis dan pembatasan perilaku masyarakat paska pandemi Covid 19. Optimisme pasar sedang bergairah , tentunya akan menggairahkan animo wisatawan kembali berkunjung ke Candi Borobudur.
Dunia wisata digemparkan berita secara mendadak /tiba- tiba, ada kabar tiket Candi Borobudur naik cukup dratis,kenaikan hampir menembus angka 3 kali dari tiket semula.Â
 Pengunjung domestik diketok tiket 750rb dan 100 dollar untuk wisata asing .Banyak pihak yang meributkan kenaikan sepihak .Dalih Bang Luhut menaikkan tarif  lebih banyak diartikan sebagai fungsi perlindungan  dan pelestarian cagar budaya. Borobudur termasuk salah satu warisan budaya yang dilindungi okeh UNESCO.
Lantas apa saja yang menjadi alasan  keberatan ke kenaikan tarif  masuk  candi tersebut,siapa saja yang terdampak kenaikan tarif tersebut?
Pemberlakuan tarif baru masuk Candi Borobudur segera berdampak  pada kunjungan wisata khususnya wisatawan domestik .Kenaikan harga yang fantastik akan pemicu penurunan keinginan berwisata.
 Alasannya harga mahal dan daya beli masyarakat  belum sepenuhnya pulih. Oleh karena pasar akan sangat cermat untuk memutuskan berwisata di Candi Borobudur dan sekitarnya. Terjadi migrasi  kunjungan tersebut mengakibatkan   Candi  Borobudur akan sepi pengunjung .
Sepinya pengunjung yang berwisata  akan berakibat  penurunan  pendapatan masyarakat,  beban ekonomi meningkat berakibat buruk pada kondisi  sosial . Lapangan pekerjaan sedikit dan terjadinya kemerosotan kesejahteraan ,pengangguran meningkat dan memicu kerawanan  sosial akan merebak. Ribuan penduduk  setempat yang banyak mengantungkan bisnis berkaitan dengan wisata  dan bisnis  turunannya.
Kenaikan tarif memicu efek menurunnya minat kunjungan tour asing  dan wisman dalam dan luar negeri.Memicu  putusnya ekosistem pelaku wisata ,secara maraton. Banyak pihak terkait  akan saling tergantung  dengan bisnis wisata.Â
Penyedia hunian  hotel ,restoran tempat hiburan,tour dan travel  dan juga bisnis ekonomi kreatif lainnya.Satu mata rantai terputus akan memutuskan pula mata rantai lainnnya .Â
Proses kerusakan mata rantai usaha berakibat rantai lainnya tidak bergerak dan akhirnya mogok bersama. Ekonomi bisnis pariwisata akan hancur bersamaan.
Tarif mahal akan memicu ketidakadilan dalam menikmati wisata. Hanya orang berduit saja yang bisa menikmati eloknya relief candi dan hijaunya pegunungan yang mengelilingi dan  disekitar candi .
Candi Borobudur adalah wisata budaya bukan wisata komersial. Oleh karenanya secara normatif budaya bisa dinikmati semua orang dan candi boribudur merupakan wahana cagar budaya yang baik dijadikan model pendidikan budaya nasional untuk seluruh anak bangsa.Â
Oleh karenanya sangat  tidak elok adanya pembatasan masuk dengan isyarat kenaikan harga tiket. Pada dasarnya semua warga masuk Candi Borobudur dengan harga murah.
Bangunan candi dari batu andesit  itu adalah warisan  bukan bangunan yang dibuat oleh perusahaan atau keluarga Kaya. Nenek moyang bangsa ini yang menghadirkan dan memberikan maha karyanya untuk kita. Tempat belajar  memahami hasil budi dan daya leluhur .
Candi Borobudur aset negara dan wajib dinikmati murah atau gratis untuk bangsa dan warga sendiri. Harusnya negara gratiskan  ,jangan dikomersilkan dan dijadikan alat ATM oleh pemegang investor atau oleh negara  sendiri.
Kami sebagai warga asli Borobudur diperantauan untuk memohon para pihak manajemen untuk menghadirkan semua pelaku ekonomi wisata, masyarakat  sekitar untuk diajak duduk  dan mendiskusikan kembali kenaikan tarif tersebut.
Meminta dengan sangat  untuk mengkaji ulang kenaikan tiket tersebut. Dalih konservasi Candi Borobudur  dengan membatasi maksimal 1200 pengunjung setiap hari belum terasa cukup sebagai alasan  menaikkan harga tiket .
Jangan biarkan kami curiga dan berburuk sangat kebijakan yang dilakukan sepihak alan merugikan pihak lain dan memberikan keuntungan maksimal bagi pihak pihak yang sengaja bertindak dan berlaku tidak baik alias curang.
Jangan biarkan juga kami menuduh pihak oliqarki ,ada anggapan liar jika kenaikan taif tiket Candi Borobudur adalah  skenario pemegang modal. Kami tidak membiarkan tempa kami  yang dulu sebagai tempat belajar bahas asing menjadi tempat komersialisasi sepihak.
Candi  Borobudur adalah milik kami, warisan nenek moyang  kami,berhak secara  gratis untuk menikmati dan menjadikan nilai tambah buat kami dan masyarakat sekitarnya .
 Kami  hanya  ingin memastikan  Candi Borobudur tidak boleh jatuh ke tangan  oliqarki domestik atau asing, Akan Kami lawan jika itu terjadi. Biarkan atmosfir  udara segar itu  dan tanah dengan tumbuhan hijau itu untuk kami.
Ruangan sosial dan ekonomi  untuk anak cucu kami, mereka  dapat belajar tentang keluhuran dan keagungan budaya dan nilai- nilai sejarah nenek moyang dan mengambil secara ekonomi Candi untuk mengisi perut kami .Â
Candi Borobudur adalah ruangan budaya ekonomi dan pendidikan  buat kami. Kami dan anak cucu sekarang atau kelak hari tetap  dengan leluasa belajar praktek  bahasa asing di Candi Borobudur.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H