Mohon tunggu...
Herti Utami
Herti Utami Mohon Tunggu... Dosen - Hasbunallah wa nikmal wakil

Seorang istri | ibu dari 4 orang anak | suka membaca dan jalan-jalan | lecturer, researcher, chemical engineer | alumni UGM | hertie19@hotmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Produk Makanan Berbasis Jamur yang Memiliki Prospek Cerah, Jamur Krispi dan Kerupuk Jamur

21 September 2018   13:59 Diperbarui: 16 Oktober 2018   15:35 563
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Salah satu andalan produksi hasil pertanian di wilayah Dusun Lingsuh, Kecamatan Rajabasa, dan di wilayah Simbaringin, Natar, Bandar Lampung adalah budidaya jamur merang dan jamur tiram. Sebagian penduduk di desa tersebut membudidayakan jamur merang dan jamur tiram karena komoditi tersebut cara pemeliharaannya relatif mudah dan murah.

Hal yang menarik dari usaha budidaya jamur adalah dari aspek ekonominya yang cerah karena tidak membutuhkan lahan yang luas, media tanam berupa limbah pertanian yang mudah didapat dengan harga murah, serta siklus produksinya relatif cepat.

Hasil produksi jamur cukup bersaing dengan jenis makanan lainya, baik dalam bentuk segar atau olahan sebagai wujud permintaan pasar. Dalam budidaya jamur tersebut, pembudidaya jamur telah memiliki kemampuan yang cukup baik.

Demikian pula faktor pendukung seperti kelembagaan di tingkat petani yang diwujudkan dalam kelompok industri kecil juga dirasa cukup mandiri. Dalam satu dusun terdapat dua kelompok industri kecil, yaitu kelompok Sejahtera Mandiri yang diketuai oleh Ahmad Isbandi dan kelompok Simbaringin Mushroom yang diketuai oleh Ansapta Adiguna.

Meskipun secara ekonomi menguntungkan, namun pengembangan komoditi jamur ini menghadapi kendala yang cukup serius terutama dalam penanganan pascapanen. Salah satu kendala adalah cepat membusuknya komoditas jamur tersebut.

Untuk mengatasi hal tersebut Pak Isbandi selama ini sudah sejak tahun 2015 menjalankan usaha sampingan untuk membuat jamur menjadi makanan yang sudah dimasak, yaitu jamur merang diolah menjadi sate dan tongseng jamur. Dan jamur tiram diolah menjadi sup dan jamur tiram goreng tepung. Namun makanan berbahan jamur tersebut adalah suatu usaha kuliner dengan pemasaran terbatas hanya pada lingkup tetangga.

Pada dasarnya petani jamur ini sudah memiliki kemampuan untuk mengelola dan mengolah jamur segar menjadi suatu produk olahan makanan. Mereka berkeinginan hendak meningkatkan produksi dan menjual produk jamur merang dan jamur tiramnya dalam jenis produk olahan makanan yang lebih tahan lama dan dengan pemasaran yang lebih luas. Dengan demikian diharapkan keuntungan yang diperoleh petani jamur akan semakin meningkat.

Panen Jamur Merang
Panen Jamur Merang
Kegiatan pengabdian Program Kemitraan Masyarakat dilakukan pada usaha produk olahan makanan berbasis jamur yang diharapkan memiliki jangkauan pemasaran yang lebih luas. Selain itu produk ini diharapkan memiliki masa simpan yang lebih lama dan dapat dijual di toko-toko atau supermarket.

Dalam hal ini dipilih produk yang akan dikembangkan adalah kerupuk jamur dan jamur krispi. Secara umum kerupuk adalah makanan yang merakyat dan banyak digemari masyarakat di berbagai daerah di tanah air. Rasa kerupuk yang renyah membuat makanan ini tak pernah absen dari sajian santapan saat makan maupun untuk camilan.

Di depan kumbung jamur, diantara baglog jamur tiram
Di depan kumbung jamur, diantara baglog jamur tiram
Bisnis kerupuk ini juga banyak dilakoni masyarakat secara umum dengan keuntungan bisnis yang cukup menjanjikan. Selain itu tak banyak memerlukan modal yang begitu besar dan juga tingkat pemasaran dan penjualan cukup tinggi. Dengan produk olahan makanan berupa kerupuk jamur, maka diharapkan menjadi suatu usaha yang menguntungkan bagi petani jamur.

Untuk jamur tiram, dalam program ini akan dikembangkan produk makanan berupa jamur krispi. Sebenarnya ini juga makanan camilan yang cukup digemari karena makanan ringan namun bergizi tinggi. Diharapkan dengan produk jamur krispi ini memberikan keuntungan bisnis yang menjanjikan dan dapat meningkatkan tingkat ekonomi petani jamur.

Dari segi ketersediaan bahan baku, untuk bahan jamur dirasa mencukupi dan bahkan ketika panen berlebih jamur yang dihasilkan meningkat dan khusus untuk jamur merang memiliki tingkat kecepatan membusuk yang lebih tinggi. Oleh karena itu, baik jika kelebihan hasil panen ini cepat-cepat diolah menjadi produk olahan makanan, sehingga memiliki nilai ekonomi yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan penjualan dalam bentuk jamur segar.

Di Kumbung Jamur Tiram
Di Kumbung Jamur Tiram
Cara pembuatan jamur krispi sangat mudah. Namun jika dalam proses penggorengan tidak langsung dilakukan proses penirisan dengan spinner, maka jamur krispi tersebut tidak tahan lama kriuknya. Jadi yang terpenting adalah dalam tahapan proses penirisan. Oleh karena itu alat spinner adalah alat utama dalam keberhasilan proses dalam pembuatan jamur krispi.

Setelah dilakukan penirisan, maka produk siap dikemas dengan menggunakan kemasan standing pouch, sehingga bisa tegak dan tampak isi produk makanan yang menarik dalam plastik transparan dan produk siap dipasarkan. Produk jamur krispi tersebut dapat dikembangkan dalam berbagai pilihan rasa, ada rasa original, dan balado atau rasa sapi panggang, atau rasa keju agar memberikan pilihan yang beragam bagi calon pembeli.

Jamur Krispi Rasa Original
Jamur Krispi Rasa Original
Jamur Krispi Rasa Balado
Jamur Krispi Rasa Balado
Produk Jamur Krispi
Produk Jamur Krispi
Pembuatan kerupuk jamur yang dicoba oleh Tim Pengabdian dan petani jamur, sangat mudah dan sederhana. Pada pembuatan kerupuk jamur ini yang sulit adalah tahapan memotong kerupuk tipis-tipis. Oleh karena itu diperlukan alat pemotong kerupuk yang diharapkan akan memudahkan pekerjaan dalam memproduksi kerupuk jamur. Kerupuk jamur yang dihasilkan ini memiliki rasa yang gurih dan renyah.

Kerupuk Jamur
Kerupuk Jamur
Produk Kerupuk Jamur
Produk Kerupuk Jamur
Tim Pengabdiaan Memberikan Materi Pelatihan
Tim Pengabdiaan Memberikan Materi Pelatihan
Kedua produk makanan berbasis jamur tersebut memiliki prospek yang cerah untuk dipasarkan secara lebih luas. Pemasaran bisa secara off line maupun on line. Sehingga diharapkan keuntungan akan meningkat dan tingkat perekonomian para pembudidaya jamur tersebut juga meningkat

 (Oleh: Tim Pengabdian kepada Masyarakat Unila, Herti Utami, Donny Lesmana, Sri Hidayati, dan Yuli Darni, 2018)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun