9. Do'a mohon hujan tak sampai.
Sikap manusia yang seharusnya bertanggung jawab untuk menghentikan bencana belum cukup baik. Bencana datang karena pengrusakan oleh manusia melampaui daya dukung alam untuk pemulihan secepatnya. Saat bencana yang kelolanya diabaikan akhirnya mengancam manusia sendiri maka manusia berdoa lalu menyerahkan solusinya kepada Yang Maha Kuasa meminta solusi instan.
Bahwa manusia sudah dianugerahkan kecerdasan dari YME untuk berperan selaku mahluk mulia namun abai terabaikan maka anugerah YME menjadi sia-sia. Lalu apalah artinya do'a kalau sebenarnya semua itu sudah di beri YME dan ada di tangan manusia itu untuk dimanfaatkan.
Maka berhati-hatilah dalam berdoa, yang cenderung melalukan upaya pembenaran tindak dan keluh kesah saat derita datang. Moralnya agar bersikap proaktif preventif yaitu manusia waspada dan tanggap peduli dan bertindak sesuai kemampuannya sebelum terjadi bencana yang umumnya bisa di duga. Maka demikianlah kiranya semua secara positip rela tulus melakukan upaya penanggulangan bencana. Hal ini seyogyanya dijadikan menjadi doa yang hidup.
10. Buka lahan dengan membakar.
Dari seluruh referensi tentang api bakar. Tak ada masalah membuka lahan dengan membakar terkontrol terkendali. Problem terjadi saat pembakaran sengaja ditinggal pembiaran total.
B. Konsep Solusi.
a. Tanggap Darurat.
Quickest Respon:
Padamkan api. Ini solusi antara atau represif, bukan solusi permanen pre-emtif atau preventif. Semua tindakan antara itu baik dilakukan untuk menghambat atau menghentikan kasus sejenak.
b. Administrasi Pembangunan.