https://www.youtube.com/watch?v=yhhd3z-ObSg
https://www.youtube.com/watch?v=0G7Bvl-5uH0
Â
Bagaimana Sebagian Borneo Masuk Kalimantan Indonesia ?
Salah satu pejuang yang menentukan penyatuan sebagian besar Wilayah Borneo menjadi bagian dari Indonesia adalah jasa salah satu Pahlawan Nasional yaitu Bapak Tjilik Riwut berasal dari anak suku Dayak http://kalteng.go.id/TjilikRiwut.htm
Bahwa dalam Pulau Kalimantan atau Borneo saat ini terdapat 3 Negara, yaitu Indonesia, Brunei dan Malaysia. Presiden RI Pertama DR. Ir. Soekarno yang pernah berjuang menyatukan Kalimantan (terkenal dengan Ganyang Malaysia) seutuhnya di bawah Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan tujuan amat mulia, yaitu membuka era Kawasan Inetrnasional Baru di Kalimantan dengan manajemen pemerintahan yang kuat di bawah Indonesia.
Peletakkan batu pertama Pendirian Kota Palangka Raya tahun 1957 yang dilakukan Soekarno sendiri merupakan langkah pertama Soekarno untuk mewujudkan Visi Besar beliau membangun Kalimantan Indonesia menjadi sebuah kekuatan utama berorientasi Internasional.
Sisa peninggalan Soekarno itu masih utuh yaitu Istana Isen Mulang di jantung kota Palangka Raya dan bangunan Rumah Jabatan Gubernur serta Gedung DPRD Provinsi Kalimantan Tengah yang telah direnovasi yaitu sebelumnya merupakan Kantor Gubernur pertama Kalimantan Tengah.
Ibu kota Provinsi ini adalah Kota Palangka Raya yaitu kota yang lahir dari suatu grand desain asli Republik Indonesia, yaitu kota ini di bangun oleh prakarsa Presiden RI pertama Bapak Soekarno bersama dengan tokoh pusat dan tokoh daerah yang diwakili oleh Bapak Tjilik Riwut. Kota yang di bangun oleh beragam tangan kebersamaan anak suku bangsa. Inilah satu-satunya kota pertama yang direncanakan dan di bangun dari tiada. Kota yang dapat dikatakan lahir dari buah tangan di masa-masa awal kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 1957.
Kota Palangka Raya dapat dikatakan sebagai tonggak sejarah pembangunan kota bagi Indonesia, karena kota ini dilahirkan melalui buah tangan kemerdekaan dari tiada menjadi nyata. Bahwa Bung Karno pernah mencanangkan kota Palangka Raya - Kalimantan Tengah menjadi kandidat ibu kota negara RI bukanlah sesuatu yang naif, melainkan lahir dari pandangan visioner Bapak Bangsa kita ini.
[caption caption="Poros Maritim Taah Dayak posisi global."]