Mohon tunggu...
Ir. Herson, Dipl.I.S., M.Sc
Ir. Herson, Dipl.I.S., M.Sc Mohon Tunggu... Kepala Biro Administrasi Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Tengah -

Aparatur Sipil Negara, Provinsi Kalimantan Tengah, anak suku Dayak Ngaju.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Jakarta yang Dahsyat

7 Oktober 2015   10:11 Diperbarui: 7 Oktober 2015   10:15 448
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kegagalan menata lalu lintas dan kapasitas jalan oleh pemerintah diatasi dengan subsidi kegagalan. Maka di bangun lah jalan tol, busway, dan lainnya yaitu cara praktis mengurai kemacetan dengan proyek. Orang melihat prasarana transportasi yang dikembangkan pemerintah itu sebagai tanda bahwa mereka harus punya kendaraan pribadi, karena angkutan umum tak bisa dipakai bebas sampai alamat masing-masing.

Semakin gagal mengatasi kemacetan, maka semakin besar subsidi pemerintah dengan membuat proyek-proyek transportasi yang bahkan tak perlu ada sangkut pautnya dengan mengurai kemacetan seperti busway, yang penting orang melihat pemerintah berusaha keras mengatasi kemacetan.

Gagal mengurai kemacetan, gagal menertibkan masyarakat pengguna transportasi menyebabkan problem besar luar biasa yang diatasi dengan mensubsidi problem besar itu untuk terus membesar, agar lebih banyak alasan membuat proyek subsidi mengatasi kegagalan. Semakin banyak kegagalan di buat, maka semakin banyak proyek dibuat dengan alasan untuk mengatasi problem tersebut. Fenomena bola salju yang menggelinding semakin besar merupakan akumulasi subsidi kegagalan yang sistemik dalam mengelola transportasi di Jakarta.

Orang daerah yang gagal pun bahkan mampu naik becak, jalan kaki dan lain-lainnya datang mengadukan nasibnya mencari solusi di Jakarta, bahkan para Kepala Desa yang semestinya berada di desa bisa tiba-tiba kumpul di Jakarta dengan segala atributnya.
Jakarta kental dalam hal penggusuran, nampak amat jelas orang yang terpapar itu jelas tak berdaya, apalagi mau membawa kasusnya kepengadilan, sudah miskin, mana mungkin mampu mengikuti proses mencari keadilan yang rumit. Dalam hal penggusuran ini, proyek ini biasanya dua hal, yaitu melakukan bongkar / gusur, lalu menyediakan bangunan penampungan. Proyek sejenis ini pembiayaannya mudah dipertanggungjawabkan dan kegiatannya komprehensif, paket lengkap, mulai biaya penertiban, penggusuran, perencanaan / pembangunan bangunan penampungan, lalu dilanjutkan dengan pengelolaan paska kegiatan.


…. … …. Bahkan kabut asap pun menanti penyelesaiannya dari Jakarta ……


Dan lain sebagainya …………………………


Jakarta … Jakarta …. Oh Jakarta …. Kembali ke Jakarta ( lagu lama Koes Plus: Di sana, rumahku. Dalam kabut biru. Hatiku Sedih di Hari Minggu. Di sana kasihku, berdiri menunggu. Di batas waktu yang tlah tertentu. Ke Jakarta aku kan kembali, walau pun apa yang kan terjadi …… )

 

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun