Mohon tunggu...
Hersandika
Hersandika Mohon Tunggu... Mahasiswa -

alumnus Universitas Jenderal Soedirman

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menanti malam

29 Januari 2018   22:01 Diperbarui: 29 Januari 2018   22:04 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dibawah lampu, kita bersitatap

Matamu dari mataku menyatu

Bibirmu dari bibirku berdekap dalam cakap

Tentang cahaya yang jatuh tepat di pipimu

Seperti siluet jalan panjang menuju pembaringan

Ingatlah selalu akan ahad

Dimana tanganku dijabat dan mengikrar satu akad

Itikad sejalan menghitung tiap denyut waktu dalam tepat

Kini kau sayapku dan aku kepakmu

Bersama-sama dibawah hujan

Dan matahari berkelebut atau lampu

Itu menjadi petunjuk arah

Dimana kita lelapkan segala resah

Kita bersua dalam bahagia dan luka

Air mata dan tawa

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun