syair "JANGAN INJAK NASIKU".
Cinta.... kepada siapa kata ini harus diberi,
ditengah suasana rencana kenaikan harga bensin
dan maraknya koruptor bertangan kotor
bertopeng penegak keadilan
Lalu apa lagi
yang hendak kau gubah dan kau rubah
dalam kepalsuan syair kitab sucimu
saat bukti berbicara miskin bukanlah takdir
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!