Tembang kota mulai terdengar
dari perut para Pewaris Negeri
yang menyanyikan Hymne Lapaaar
dimalam buta yg dibuai sistem.
RANI masih bertahan di kalijodo
sebagai mahluk berdevisa,
tak terjamah kesejateraan
yang dicumbui janji para bromocnrah.
Lapak SAIPUL bagai puing
yang terinjak-injak robot penguasa
lalu mengeluarkan sebuah guratan
syair "JANGAN INJAK NASIKU".
Cinta.... kepada siapa kata ini harus diberi,
ditengah suasana rencana kenaikan harga bensin
dan maraknya koruptor bertangan kotor
bertopeng penegak keadilan
Lalu apa lagi
yang hendak kau gubah dan kau rubah
dalam kepalsuan syair kitab sucimu
saat bukti berbicara miskin bukanlah takdir
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H