Mohon tunggu...
HERRY SOSIALIS
HERRY SOSIALIS Mohon Tunggu... lainnya -

"Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian."

Selanjutnya

Tutup

Puisi

FIAS

24 April 2013   23:15 Diperbarui: 24 Juni 2015   14:39 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Angin yang sepoi-sepoi mencoba menghapus debu

noda yang menempel ditubuh perlahan meluntur

karena terusap semilirnya belaian sang bayu

tapi apakah luka itu akan sembuh dan kering selamanya.

Masa lalu dan masa kini takkan berbeda

serupa dengan sifat yang kita tanamkan

wacana tentang keburukan dan kebaikan

bagai lukisan yang tak pernah luntur.

Kau mengungkap tanya tentang kepalsuan

bahkan tertanam sejak lama kau ukir

entah sampai kapan itu melekat dijiwa

walau sengaja dilupakan dan dihindari.

Lautan hijau menggulung tenang bahkan bergejolak

seperti airnya yang terkadang surut dan pasang

menyerupai hantu yang datang dengan tiba-tiba

merontokkan keharmonisan hidup.



Tak terelakkan bahwa semua duka

akan tumbuh dan menghilang bagai musim

begitu pula kebahagiaan yang didapati

akan datang tanpa kau undang dan kau rasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun