Mohon tunggu...
Rahmat HerryPrasetyo
Rahmat HerryPrasetyo Mohon Tunggu... Penulis - Writer

Penulis lepas dan editor freelance.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Ayo Menulis Lagi!

19 Maret 2021   05:44 Diperbarui: 19 Maret 2021   05:59 300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di situlah ajakan ayo menulis lagi bagi saya sangat penting. Selain sebagai pengingat untuk tidak berhenti berkarya, ajakan ayo menulis lagi juga dapat saya jadikan cara mengasah kreativitas, sebagai cara menuangkan ide dan gagasan, juga dapat saya manfaatkan untuk menyapa orang lain lewat kata demi kata yang saya tuliskan.

Tak Bisa Sendirian Berkarya
Kesombongan dapat muncul karena kita merasa bisa segala-galanya seorang diri. Kita menganggap orang lain hanya sebagai pelengkap dan tidak penting. Padahal, setiap karya yang kita sajikan ada andil orang lain. Ada peran penting banyak orang yang sangat mungkin tidak kita sadari sehingga kita menjadi sombong, tidak mudah rendah hati.

Ketika saya menulis, misalnya. Karya saya tidak akan bisa tersampaikan ke para pembaca di sini jika tidak ada Kompasiana. Sama halnya ketika saya menulis buku. Tidak akan terwujud sebuah buku jika tidak ada peran orang lain yang menangani penyuntingannya, menangani tata letaknya hingga yang mencetak dan menerbitkannya.

Begitu banyak tangan kreatif yang membantu saya dalam berkarya, sehingga tidak ada alasan untuk menyombongkan diri sebagai penulis. Jika suatu ketika saya sedang berperan sebagai editor dan menjumpai penulis naskahnya memperlihatkan kesombongan, tidak mau diberi masukan, maka dalam hati saya berujar, "Semoga dengan menulis jiwa saya tidak tersombongkan, tapi tercerahkan."

Demikianlah apa yang bisa saya tuliskan pagi ini, setelah menikmati roti dan kopi, sekadar penambah energi. Jika Anda masih membaca tulisan ini sampai akhir, ucapan terima kasih yang tulus saya sampaikan. 

Semoga tetap ada makna yang tersampaikan dan semoga Anda diberi kesehatan, karunia kreativitas, dan semangat untuk terus berkarya; demi menyejukkan dunia dari beragam situasi panasnya, yang sebenarnya tak penting-penting amat untuk kita ikuti beritanya.


Salam inspirasi!          

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun