Mohon tunggu...
Rahmat HerryPrasetyo
Rahmat HerryPrasetyo Mohon Tunggu... Penulis - Writer

Penulis lepas dan editor freelance.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ini Filosofi 3P untuk Membentuk Karakter Tangguh

13 Oktober 2020   05:41 Diperbarui: 13 Oktober 2020   05:57 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jika Anda seorang penulis tentu sangat memahami bahwa dengan tulisan kita bisa mengubah dunia, dari yang terdekat dengan kita hingga yang terjauh. Melalui tulisan kita dapat memengaruhi pola pikir banyak orang, dan semoga dapat mengubah cara berpikir yang kurang tepat menjadi tepat, baik, dan bermanfaat.

Sehari sebelum menulis naskah ini, saya ke mal. Bukan untuk jalan-jalan, tapi datang ke tempat servis laptop. Saya melakukan pembaruan (upgrade) peranti lunak (software), karena software yang lama sudah tidak dapat dipakai lagi untuk beberapa program tertentu. Ini berkaitan dengan aktivitas kuliah daring (online) anak saya, yang membutuhkan peranti lunak terbaru untuk mendukung ujian yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat.

Hal tersebut juga mengingatkan saya bahwa suatu proses perbaikan dapat meningkatkan kemampuan kita; dari kemampuan lama menjadi kemampuan baru yang lebih hebat, tangguh, dan bisa merespons perubahan zaman dengan lebih cepat. Jika saya membiarkan laptop saya tetap dalam kondisi lama, tanpa perlu pembaruan peranti lunak, maka anak saya tidak akan dapat kuliah dengan baik. Akibat buruknya, kemampuan anak saya tidak bisa berkembang, bahkan tidak dapat mengikuti ujian yang penting dalam proses studinya.

Itulah yang saya maksudkan sebagai filosofi 3P. Perbaiki, perbaiki, dan perbaiki! Proses perbaikan itu tidak bisa berhenti. Maknanya pun akan melekat sepanjang hayat. Satu persoalan bisa diperbaiki akan muncul tantangan baru yang juga membutuhkan respons cerdas dan bijak untuk perbaikan berikutnya.

Demikian seterusnya hidup yang mengajak kita untuk membentuk karakter tangguh melalui proses perbaikan terus-menerus. Jika saya tidak mau memperbaiki diri maka karakter terbaik tidak akan muncul, bahkan saya mudah terpancing untuk menjadi pribadi berkarakter mudah menyerah. Saya juga akan mudah menjadi pribadi berkarakter penerima apa adanya hidup ini, tanpa memiliki gereget untuk menghadapi tantangan dan risiko yang lebih besar.

Memaknai filosofi 3P juga mengingatkan saya tentang kerendahan hati. Itu karena pribadi tangguh yang tidak malas memperbaiki diri sulit dilepaskan dari keikhlasan, tidak sombong, dan tidak mudah berpuas diri. Semua itu ada di dalam kerendahan hati.

Jika kita punya karakter yang tangguh maka kesulitan demi kesulitan yang mewarnai hidup ini dapat kita lalui dengan lebih mudah, tanpa banyak keluhan dan pancingan untuk menyalahkan orang lain. Kebijaksanaan hidup pun akan terpancar dari pribadi tangguh dan rendah hati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun