Mohon tunggu...
Rahmat HerryPrasetyo
Rahmat HerryPrasetyo Mohon Tunggu... Penulis - Writer

Penulis lepas dan editor freelance.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Editor Bahasa, Apa Kabar?

26 September 2020   15:27 Diperbarui: 26 September 2020   15:36 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Betapa pentingnya tahap koreksi diri itu maka sebaiknya jangan abai ketika berkarya. Jangan ceroboh ketika menayangkan sebuah artikel atau tulisan, juga jangan terburu nafsu yang penting bisa menulis. Jika Anda memosisikan diri sebagai editor ketika menulis maka di saat yang bersamaan Anda bisa menghasilkan karya, melalui proses penyaringan yang bermutu.

John Ruskin, penulis dan kritikus seni asal Inggris mengatakan, "Kualitas bukanlah suatu kebetulan. Kualitas selalu berasal dari usaha yang cerdas." Selaras dengan ucapan tersebut, saya bisa pula introspeksi bahwa kualitas seorang editor menentukan kualitas naskah dari penulisnya. Jika penulis dan editornya sama-sama berkualitas maka semakin mudah suatu karya diciptakan dengan mutu yang terjaga.

Setiap penulis pada hakikatnya membutuhkan editor bahasa agar apa yang ditulisnya berkualitas, bermanfaat, dan tidak menimbulkan kegaduhan. Di dalam diri penulis itulah sebenarnya jiwa editor bahasa berada. John Ruskin juga mengatakan, "Ketika cinta dan keterampilan bekerja bersama maka yang diharapkan sebuah mahakarya."

Cinta, keterampilan, dan kerendahan hati untuk mengoreksi diri sendiri juga akan menambah makna suatu karya yang dihasilkan. Apakah Anda selama ini sudah melalui proses penyaringan yang berasal dari dalam diri sendiri sebelum menayangkan tulisan Anda?

Jika sudah maka dalam diri Anda ada jiwa editor bahasa, bukan sebagai profesi namun sebagai mental atau karakter yang kuat untuk terus menciptakan karya-karya bermutu dan bertanggung jawab.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun