Mohon tunggu...
Herry Mardianto
Herry Mardianto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Suka berpetualang di dunia penulisan

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Hari Pertama 2025: Zero Pembaca dan Rokok Klobot

3 Januari 2025   09:59 Diperbarui: 3 Januari 2025   19:33 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerita dunia lain/Foto: Hermard

Jumlah pembaca tentu menjadi persoalan bagi penyuka K-reward. Mengapa? Tidak lain karena dalam mekanisme program K-reward, jumlah views akan dikonversi menjadi rupiah, di samping persyaratan jumlah  artikel headline dan highlights.

Rokok Klobot

Dari pada hanya berkutat dalam persoalan "zero pembaca" dan saya sebenarnya lebih bersikap pasrah, nrima ing pandum, karena meyakini bahwa setiap tulisan mempunyai jalan dan nasibnya  sendiri-sendiri, maka saya memenuhi undangan ngobrol (1/1/2025) bersama para praktisi dan penulis sastra di kediaman Agus Suprihono (sutradara kethoprak, penulis sastra Jawa).

Obrolan sore di Margokaton, Seyegan, Sleman, dihadiri Ons Untoro (koordinator komunitas Sastra Bulan Purnama), Dhanu Priyo Prabowo (pemerhati dan penulis sastra),  dan Bey Bayu Saptono (penulis, sutradara).

Kami ngobrol ngalor-ngidul mengenai anugerah kebudayaan, penerima penghargaan sastra, dunia supranatural, klenik, gojekan kere, penerbitan buku,  perkembangan seni di Yogyakarta, dan keberadaan majalah berbahasa Jawa.

Dari semua obrolan,  tentu saja pembicaraan yang menarik adalah soal dunia supranatural dan klenik. 

Saya jadi paham kalau Mas LS bisa "menerawang" karena mengalami kepahitan dan tekanan hidup. Setelah menghayati kesulitan hidup, tokoh teater itu ditemui sosok nenek moyangnya yang sudah lama meninggal, "bercakap-cakap". 

Tak berapa lama kemudian, ia memiliki kemampuan menajamkan indera keenam untuk masuk dan menafsir keberadaan "dunia lain".

Sedangkan Bu CK sudah lama tetirah dan suatu ketika sempat tak sadarkan diri.  Setelah siuman ia seperti melihat layar lebar yang menggambarkan perjalanan hidupnya, kesalahan-kesalahan yang harus diperbaiki.

Dari situasi inilah  perempuan penulis cerkak dan novel Jawa itu menjadi perempuan linuwih, bisa melihat yang tak tampak dan mampu mengobati orang sakit.

Cerita dunia lain/Foto: Hermard
Cerita dunia lain/Foto: Hermard
"Saya dan beberapa orang sastrawan, seniman, juga pernah meditasi, nglakoni, mengasah kedalaman batin," jelas Ons Untoro.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun