Saat pertama kali membeli rumah, anak-anak kuliah, saya dan Ibu Negara saling memberi dukungan agar mengencangkan ikat pinggang, memakai kacamata kuda, supaya kami bisa  hidup, menjaga dapur tetap berasap, dapat membayar angsuran rumah, serta mampu membayar UKT kuliah anak-anak yang begitu mehong...
Sekarang, setelah pensiun, saya dan Ibu Negara, tetap saling memberi dukungan agar selalu bersyukur, merasa bahagia menjalani sisa hidup dengan uang pensiunan. Ah, rasanya saya bersama Ibu Negara Omah Ampiran, memang mampu menghindari jebakan lonely marriage sampai menua! (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!