Solusi
Meskipun berbagai masalah  mengiringi pelaksanaan Pilkada, masih terbersit harapan terhadap proses demokrasi yang lebih baik. Masyarakat seyogianya memiliki sikap kritis dalam memilih pemimpin, tidak mudah terpikat oleh janji-janji manis kampanye. Di sisi lain, penegakan hukum terhadap kecurangan pemilu diperketat agar Pilkada benar-benar menjadi alat demokrasi yang bersih dan transparan.
Selain itu, pendidikan politik kepada masyarakat terus digencarkan. Karena hal itu akan menjadi kunci dalam menciptakan pemilih yang cerdas. Jika masyarakat semakin sadar akan hak dan kewajibannya, serta berani melawan politik uang dan kecurangan, diharapkan Pilkada akan menjadi ajang demokrasi yang lebih bermartabat.Â
Hanya dengan pemilih yang memiliki sikap kritis dan berani, Â maka Pilkada dapat menjadi sarana dalam memilih pemimpin yang benar-benar mampu membawa perubahan nyata.Â
Bagaimana, sudahkah para sedulur Kompasiana siap berpartisipasi menciptakan Pilkada yang bersih dan bermartabat?