Mohon tunggu...
Herry Mardianto
Herry Mardianto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Suka berpetualang di dunia penulisan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

S3 Marketing a la Rumah Pagar Merah

17 September 2024   21:16 Diperbarui: 19 September 2024   20:39 309
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pak Denga dan Bu Ited bersama tamu/Foto: RPM

Ketika tamu dari Belanda mengeluh bingung, mengalami masalah karena bagian bawah tasnya rusak, dengan sigap Pak Denga membawanya ke tukang reperasi di Pingit. Tamu tersebut sangat terkejut   karena hasilnya begitu rapi, seakan tidak pernah terjadi kerusakan atas tas kesayangannya itu.

Begitu juga saat ada tamu  yang kebingungan karena jahitan bagian mistak celana rusak, Pak Denga membawanya ke tukang vermak. Si tamu terheran-heran karena dalam waktu singkat urusan celananya terselesaikan.

Pak Denga dan Bu Ited bersama tamu/Foto: RPM
Pak Denga dan Bu Ited bersama tamu/Foto: RPM

"Kita memang harus memberikan layanan  ramah dan responsif. Saya sampai mengenal   tempat-tempat reperasi tas, vermak, kulineran, tukang becak, tukang urut, tempat loundry, dan lainnya. Ini semua demi tamu yang terkadang memerlukan bantuan atau layanan mendadak dan tak terduga," jelas Pak Denga.

Mengelola homestay agar tamu merasa betah dan nyaman (ngomah) memerlukan perhatian terhadap fasilitas dasar  berkualitas, seperti kenyamanan tempat tidur, kebersihan kamar mandi, dan menyediakan area bersantai memadai. Semua diupayakan selalu bersih terawat.

Salah satu sudut RPM/Foto: RPM
Salah satu sudut RPM/Foto: RPM

Hal lain yang diterapkan berkenaan dengan fleksibilitas dan personalisasi waktu check-in dan check-out. Di samping mengetahui dan memenuhi kebutuhan tamu agar mereka merasa lebih nyaman.

Bagi Bu Ited, pengalaman positif tamu selama   menginap diharapkan  dapat meningkatkan kepuasan tamu dan mendorong mereka dalam memberikan review  terbaik dan merekomendasikan kenyamanan RPM  kepada orang lain. 

Bagaimana, sudah siap mengelola homestay meskipun terletak di gang sempit? Siap menerapkan marketing out of the box? (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun