"Ayo cepat keluar. Lompati saya. Saya tidak akan kemana-mana, takut busnya turun kalau saya lepaskan remnya," pinta Pak Sopir yang diceritakan Anindya, anggota tim Yogyakarta yang berhasil melompat keluar  pertama kali lewat jendela.
Setelah itu banyak masyarakat berdatangan membantu mengeluarkan semua penumpang, baik dari jendela maupun pintu belakang bus. Bagian depan bus diikat dengan tali ke pohon besar. Orang terakhir yang keluar dari bus adalah Pak Sopir yang terlihat pucat dan kelelahan.
Suasana begitu mengharukan. Semua menangis dan saling berpelukan, mengucap syukur kepada Tuhan karena dua puluh orang  terbebas dari suasana yang mencekam.
Malam harinya di kamar hotel, tim Jambore Sastra Yogyakarta berkumpul, bersyukur atas berkah Tuhan yang memberi kami kesempatan untuk melanjutkan hidup dan menikmati secangkir kopi esok pagi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H