Mohon tunggu...
Herry Mardianto
Herry Mardianto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Suka berpetualang di dunia penulisan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Tidak Seharusnya Pensiunan Mati Gaya

7 Maret 2024   14:50 Diperbarui: 8 Maret 2024   22:37 426
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kreativitas tiada henti/Foto: dokpri Hermard

Senyatanya, menjadi pegawai negeri merangkap tenaga fungsional memang pernah merasakan sebagai orang kelas atas, tetapi setelah pensiun, melorot drastis, sama seperti nasib kelas menengah yang susah kaya! 

Mau beli sofa seharga tiga juta saja sudah dua tahun ini tidak terbeli. Mau njagakake bantuan sosial, bantuan langsung tunai dari pemerintah jelas tidak mungkin karena pernah menjadi pegawai negeri yang mau tidak mau manyandang label sebagai orang kaya, priyayi!

Menikmati sensasi pasar Ngasem/Foto: dokpri Teguh Dewabrata
Menikmati sensasi pasar Ngasem/Foto: dokpri Teguh Dewabrata
Saat ke Yogya,  Teguh pun memilih menginap di The Cabin Hotel, meskipun tepat di seberangnya ada ibis Styles Yogyakarta. 

Sarapan dan jajan pun tidak di kafe, cukup di pasar Ngasem. Pulang ke Jakarta naik kereta Bangunkarta, tak lagi Argo Bromo Anggrek Luxury.

"Lha kan cuma numpang tidur, tidak perlu hotel mahal. Sarapan brongkos dengan telur, tahu, dan leher ayam bakar madu plus jajanan pasar di pasar Ngasem, sensasinya sudah memenuhi selera," jelas Teguh yang menyadari bahwa pensiunan harus pandai mengatur keuangan agar tidak mati gaya!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun